Idul Adha Gorontalo
Jelang Idul Adha, Disperindag Kota Gorontalo Tegaskan Sanksi untuk Distributor Penimbun Bahan Pokok
Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo mengeluarkan peringatan keras kepada para
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo mengeluarkan peringatan keras kepada para pedagang dan distributor nakal yang mencoba melakukan praktik penimbunan bahan pokok.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Kota Gorontalo, Haryono Soeronoto, Selasa (3/6/2025).
Haryono menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas bagi pelaku yang terbukti menimbun bahan kebutuhan pokok demi meraup keuntungan berlebihan.
“Kita akan bekukan tanda daftar gudangnya,” ujarnya tegas kepada Tribun Gorontalo.
Lebih lanjut, Haryono menjelaskan bahwa sanksi yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang terjadi.
“Kalau pelanggaran ringan, kami cukup memberikan teguran. Namun, jika sampai pelanggaran berat, kami akan ambil langkah tegas dengan pembekuan TDG dan penutupan gudang,” jelasnya.
Disperindag Kota Gorontalo juga secara rutin melakukan pengawasan ketat ke sejumlah pedagang dan distributor, baik yang berstatus BUMN maupun swasta.
Selain memantau stok, pihaknya juga aktif meminta data ketersediaan bahan pokok untuk memastikan pasokan tetap aman dan lancar.
“Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan distributor besar, baik swasta maupun BUMN, untuk memastikan stok bahan pokok tersedia serta membahas berbagai masalah dan solusi yang diperlukan,” kata Haryono.
Kenaikan harga bahan pokok pada hari-hari besar, seperti Idul Adha, memang sudah menjadi fenomena tahunan.
Menurut Haryono, hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat.
“Setiap tahun memang ada kenaikan harga, itu karena permintaan masyarakat yang naik signifikan,” ujarnya.
Dalam satu minggu terakhir, Disperindag melakukan pemantauan ketat terhadap harga dan stok bahan pokok, termasuk melakukan analisis terhadap kendala-kendala keterbatasan stok di lapangan.
Salah satu komoditas yang mengalami lonjakan permintaan adalah cabai.
Haryono menjelaskan, permintaan cabai meningkat signifikan jelang Idul Adha karena masyarakat biasanya mengonsumsi lebih banyak daging kurban, sehingga konsumsi cabai juga ikut naik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.