Podcast Tribun Gorontalo

Mengenal Lebih Dekat Poltekkes Kemenkes Gorontalo: Sejarah, Program Studi, Hingga Kualitas Lulusan

Mengenal Poltekkes Kemenkes Gorontalo salah satu perguruan tinggi vokasi yang menyelenggarakan pendidikan profesional tenaga kesehatan.

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Minarti Mansombo

TRIBUNGOROTALO.COM, GorontaloMengenal Poltekkes Kemenkes Gorontalo salah satu perguruan tinggi vokasi yang menyelenggarakan pendidikan profesional tenaga kesehatan.

Dalam bincang hangat podcast Tribun Gorontalo dengan host Manager Content, Aldi Ponge bersama Direktur Poltekkes Gorontalo, Masrif, Rabu (28/5/2025).

Podcast santai tapi serius itu membahas banyak hal, mulai dari sosok Masrif hingga latar belakang kampus Poltekkes.

Masrif mengungkapkan sebelum bertugas ke Gorontalo ia sebelumnya bertugas di Jayapura selama dua tahun.

“Saya dulu di Jayapura sebelum ditugaskan ke Gorontalo,” ungkapnya kepada Tribun Gorontalo.

Kata Masrif ia hidup dan besar di Sulawesi Tenggara (Sultra) namun keluarganya berada di Jogja.

“Saya orang Sultra tapi keluarga di berada di Jogja,” ungkap Masrif sambil mengenang.

Ia pun bersama istri harus terpisah selama 20 tahun karena sebuah pekerjaan yang mengharuskan Masrif jauh dari keluarga.

“Dalam hubungan keseharian dengan keluarga tetu bersama istri terpisah, tidak lama cuman dua puluh tahun,” jelasnya.

Namun pekerjaan bukan menjadi alasan bagi Masrif untuk menunaikan kewajiban sebagai suami dan juga tidak meninggalkan pekerjaan.

Baca juga: Baru Lulus SMA, Remaja Wanita Ini Terciduk Pesta Miras dengan Om-om di Kelab Malam

“Tapi saya tetap memenuhi tugas sebagai suami dan berbagi tugas dengan pekerjaan,” tegasnya.

Menurut Masrif menjadi seorang ASN harus siap ditempatkan di manapun, meskipun harus jauh dari keluarga.

“Intinya dalam perjalanan hidup sebagai ASN siap ditempatkan di mana saja, kapan saja sesuai dengan penugasan yang diberikan,” ujarnya.

Bagi Masrif pekerjaan yang ditugaskan kepadanya merupakan sebuah pengabdian yang harus dipertanggungjawabkan.

“Pada dasarnya pekerjaan ini merupakan pengabdian yang tidak mengenal batas ruang dan waktu,” tuturnya.

Selain itu Masrif menuturkan ia memulai sekolah dasar (SD) hingga menengah atas di Kota Kendari.

Lalu kemudian S1 ia kuliah di Universitas Hasanuddin (Unhas) dan S2 diambil di Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Kalau S3 masih sebentar lagi baru masuk tapi belum,” jelasnya.

Masrif terangkat menjadi PNS di Kendari tahun 1995, ia memulai karir dari Ilmu Gizi hingga akhirnya mengemban tugas sebagai direktur.

“Kalau di Kendari sampai tahun 2023 baru dapat penugasan di Papua sebagai direktur,” katanya.

Lebih lanjut Masrif menyebutkan ia terlahir di lingkungan keluarga seorang pendidik, sehingga impian sejak kecil hanya ingin bermanfaat untuk orang lain.

“Cita-cita sederhana ingin bermanfaat untuk orang banyak tapi secara spesifik saya dulunya ingin jadi insinyur pertanian,” bebernya.

Katanya menjadi insinyur pertanian bisa bermanfaat untuk orang banyak, sama halnya keinginan Masrif.

Namun berjalannya waktu ia melihat menjadi perawat juga bisa membantu orang banyak. Maka ia pun tertarik masuk di dunia kesehatan sehingga menghantarkan nya menjadi seorang direktur.

“Di samping kita menolong orang, kita juga beramal jariyah, sederhana saja kalau cita-cita,” sebutnya.

Masrif sendiri suka dengan olahraga bulu tangkis dan juga catur yang dominan menggunakan pikiran.

Lantas seperti apa Poltekkes Kemenkes Gorontalo?

Seperti diketahui Poltekkes Kemenkes secara keseluruhan ada sebanyak 38 perguruan tinggi di Indonesia yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kemenkes RI dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan). 

Pembinaanya secara administrasi dilakukan oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan dan secara teknis oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes). 

Sampai saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo mengelola 5 Jurusan terdiri dari Jurusan Kebidanan, Keperawatan, Gizi, Farmasi dan Sanitasi Lingkungan.

Dalam 5 jurusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo mempunyai 8 Program Studi yakni:

  • Prodi D3 Keperawatan 
  • Prodi D3 Kebidanan
  • Prodi D3 Gizi
  • Prodi D3 Farmasi
  • Prodi D4 Keperawatan
  • Prodi D4 Kebidanan
  • Prodi D4 Gizi
  • Prodi D4 Sanitasi Lingkungan

Di Tahun 2025, 5 program studi, yaitu Program Studi D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, D3 Farmasi, D4 Gizi fan Dietetika, dan D4 Sanitasi Lingkungan berhasil meraih tingkatan akreditasi tertinggi, yaitu akreditasi UNGGUL dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes)

Baca juga: GORONTALO TERPOPULER: Pengendara Motor Tewas Dilindas Truk - Pembangunan Pedestrian Kanal Tanggidaa

Kemenkes Gorontalo saat ini memiliki mahasiswa sebanyak 1977 mahasiswa. 

Disamping itu pula sejak berdirinya Politeknik tahun 2008 telah menghasilkan lulusan sebanyak 2539 orang dan telah dimanfaatkan oleh Puskesmas dan Rumah Sakit dan Sektor Swasta sebanyak 74,33 persen.

Masrif mengungkapkan Kemenkes dalam program transformasi kesehatan, memberikan tiga pesan penting bagi semua direktur.

Pesan pertama yaitu peningkatan kualitas lulusan dan institusi.

“Kualitas lulusan hubungan dengan mutu termasuk dengan kualitas institusi pengakuan formal itu dilambangkan dengan akreditas,” tuturnya.

Kedua membantu penyediaan tenaga kesehatan baik dari sisi jumlah maupun jenis.

“Kadang-kadang secara faktual, eksisting data Gorontalo belum kami miliki secara khusus tapi secara umum ada beberapa terutama di Indonesia Timur belum menunjukan pemerataan tenaga kesehatan,” terangnya.

Ketiga membantu program pemerintah daerah dan pusat dalam percepatan program pemerintah.

“Ada tujuh di sana salah satunya stunting, kemudian ada PTM dan angka kematian ibu dan anak, itu program prioritas pemerintah pusat sehingga kami diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah di daerah,” tegas Masrif.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved