Hiu Paus Botubarani

2 Hiu Paus Muncul Hari Ini Sabtu 24 Mei 2025 di Botubarani Gorontalo, Wisatawan Mulai Padati Lokasi

Dua ekor hiu paus kembali muncul di perairan Botubarani, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (24/5/2025).

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
Photo by Agus Kamba, tourguide Hiu Paus Gorontalo
DUA HIU PAUS - Wisatawan dimanjakan dengan kehadiran dua ekor Hiu Paus di perairan Botubarani, Gorontalo, Sabtu 24 Mei 2025. Tidak sulit menjangkau lokasi Hiu Paus ini, bisa dilakukan dengan 20 menit berkendara dari Kota Gorontalo menuju Desa Botubarani, Bone Bolango. Desa ini berada di Selatan Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Dua ekor hiu paus kembali muncul di perairan Botubarani, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (24/5/2025).

Kemunculan mamalia laut raksasa ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun luar daerah yang ingin menyaksikan langsung dari dekat pesona hiu paus di habitat aslinya.

Pengelola Wisata Hiu Paus Botubarani, Salim Latif, menyebut kemunculan hiu paus belakangan ini cukup rutin, meski jumlahnya tidak selalu sama setiap hari.

“Hari ini yang muncul ada dua ekor. Dalam tiga bulan terakhir, ada lima ekor yang sering muncul silih berganti,” kata Salim kepada TribunGorontalo.com.

Meski kemunculan hiu paus tak menentu, Salim memastikan wisatawan tetap berpeluang besar menyaksikannya langsung, terutama pada pagi dan siang hari.

“Kadang muncul lima sekaligus, tapi sering juga hanya dua atau tiga ekor,” jelasnya.

Sejak momen libur Lebaran, jumlah kunjungan wisatawan ke Botubarani terus mengalami peningkatan.

Wisatawan domestik, terutama dari Manado dan sekitarnya, mendominasi jumlah pengunjung.

“Dari setelah Lebaran sampai sekarang pengunjung meningkat. Banyak yang dari Manado. Kalau dari luar negeri sekarang memang sudah jarang, padahal dulu banyak yang datang dan bahkan berjemur di pantai sini,” ujar Salim.
Patuhi Aturan Interaksi dengan Hiu Paus

Pengelola wisata mengingatkan bahwa wisatawan tidak diperbolehkan menyentuh hiu paus secara langsung. Aktivitas hanya sebatas melihat dan memberi makan dengan tetap menjaga jarak.

“Sebelum naik perahu kami briefing. Tidak boleh bersentuhan langsung, cukup melihat dan memberi pakan saja,” tegas Salim.

Meskipun animo wisatawan meningkat, keterbatasan fasilitas menjadi salah satu kendala yang dihadapi pengelola, khususnya ketersediaan tempat duduk.

“Tempat duduk masih terbatas. Kalau hari ramai, banyak wisatawan yang berdiri karena tidak kebagian tempat,” keluhnya.

Ia berharap ada perhatian dan dukungan dari pemerintah untuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung wisata.

Harga Tiket dan Fasilitas Wisata

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved