Tribun Podcast
Kisah Rektor Universitas Muhammadyah Gorontalo Prof Kadim Masaong, Sang Pemalu Jadi Petarung
Prof Dr Abd Kadim Masaong, sosok Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) bercerita tentang pengalaman pribadinya.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
Menjabat sebagai rektor tentu situasi ini banyak pro kontrak di lingkungan civitas akademika UMGO, namun baginya itu sebagai dinamika demokrasi di lingkungan kampus.
Menjadi rektor ia berhasil membangun membangun MIM menjadi unggulan di Gorontalo.
Merintis Pesantren At Tanwir Kota Gorontalo, merintis Pabrik air kemasan QMAS-M, membangun Masjid Darul Arqam yang menjadi masjid terbesar di Gorontalo.
Dengan visi kepemimpinannya ” Membangun Citra Menuju Unggul dan Berkemajuan" Citra merupakan singkatan dari Cerdas, Integritas dan Inovatif, Transparan, Religius, Amanah dan Akuntabel.
Desain Citra UMGO dari segi Fisik, Rektor UMGO membangun istilah membangun dari depan diawali dengan master plan gedung.
Di mana pintu gerbang dan jalan utama kampus dipindahkan ke jalan protokol poros Kota Limboto.
Baca juga: Profil Faradila Ratu Cindana Moo, Wanita Asal Tomeang Jadi Dosen Gorontalo Sejak Usia 25 Tahun
Sekadar informasi kampus UMGO sudah memiliki 22 program studi dan 6 fakultas dengan akreditasi B.
Universitas Muhammadiyah Gorontalo juga telah memiliki fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran yang diperuntukkan bagi generasi muda Gorontalo.
UMGO ini ada sebanyak 2,200 mahasiswa yang terdiri dari beberapa daerah.
Ada banyak juga beasiswa yang diberikan di kampus ini, bahkan para tenaga pendidik dari dosen-dosen yang berkualitas. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.