Human Interest Story

Dari Gorontalo ke Tanah Suci: Inilah Kisah Halim Umar Tukang Bantal Rumahan Sukses Naik Haji

Halim berangkat haji bersama saudaranya. Sementara Halim menunaikan ibadah haji, usaha bantalnya tetap beroperasi dengan bantuan para pekerja. 

TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
CALON JAMAAH HAJI : Halim Umar, saat ditemui TribunGorontalo.com di Asrama haji Gorontalo, Selasa (21/5/2025). Halim Umar sebagai seorang Pengusaha Bantal di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo sukses naik haji. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Tak banyak yang menyangka, usaha rumahan membuat bantal di sudut Kota Gorontalo bisa menjadi jalan menuju Tanah Suci. 

Halim Umar, warga Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, membuktikan hal itu dengan bergabung sebagai Calon Jamaah Haji (CJH) Kloter 28 tahun 2025.

"Alhamdulillah, ini semua berkat usaha yang saya tekuni sejak lama," ucap Halim, Selasa (20/5/2025), penuh syukur.

Halim berangkat haji bersama saudaranya.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Gorontalo Kloter 28 Berangkat ke Tanah Suci Makkah, Totalnya 393 Orang

Sementara Halim menunaikan ibadah haji, usaha bantalnya tetap beroperasi dengan bantuan para pekerja. 

Usaha yang dirintis oleh Halim bukan sekadar pengisi waktu, tapi telah berkembang menjadi bisnis berskala regional, bahkan menjangkau Maluku Utara.

Usaha bantal ini dirintis oleh ayah Halim sejak 1959, berawal dari keahlian yang dipelajari dari perajin asal Surabaya.

"Sejak kecil saya belajar bikin bantal bersama ayah. Dulu fokusnya jualan di Manado," kata Halim.

Pada 1985, Halim mulai mengambil alih usaha keluarga dan mengembangkan pasarnya. 

Baca juga: Keluarga Calon Jemaah Haji Gorontalo Datangi Gerbang Asrama Haji

Kini, produk bantal buatannya rutin dikirim ke Halmahera, Minahasa, Sangir, Kotamobagu, dan Manado.

Di rumah sederhananya, Halim bisa memproduksi sekitar 300 bantal per bulan. 

tukang bantal naik haji1
CALON JAMAAH HAJI : Halim Umar, saat ditemui TribunGorontalo.com di rumah sekaligus tempat roduksi bantalnya. Halim Umar sebagai seorang Pengusaha Bantal di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo yang sukses naik haji.

Satu bantalnya dijual dengan harga Rp 35 ribu. 

Tak hanya bantal, Halim juga memproduksi kasur dua ukuran, masing-masing dibanderol Rp 400 ribu dan Rp 500 ribu.

Bahan bakunya berasal dari berbagai daerah. Kapuk dikumpulkan dari Kecamatan Bone Pantai dan Paguyaman, sedangkan busa diperoleh dari limbah pabrik.

“Produksi kami masih manual, pakai mesin sederhana saja. Tapi tetap jalan,” ungkapnya.

Baca juga: Cerita Muhamad Adrian Yunus, Calon Jemaah Haji Termuda di Kloter Kota Gorontalo

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved