Human Interest Story

Agustina Abas, Mantan Bidan di Gorontalo Sukses Menyulap Lapak Kecil Jadi Kedai Es Viral

Ibu satu anak kini dikenal sebagai pemilik Kedai Wan Alif, sebuah UMKM minuman segar yang tengah naik daun di Gorontalo. 

TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
UMKM : Sosok Agustina Abas (31) IRT saat ditemui TribunGorontalo.com, Sabtu (17/5/2025). Mantan Bidan ini rupanya sukses menjalankan usaha bisnis Kedan Wan Alif 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Semangat pantang menyerah dan keberanian untuk berubah menjadi kunci kesuksesan Agustina Abas (31).

Ibu satu anak kini dikenal sebagai pemilik Kedai Wan Alif, sebuah UMKM minuman segar yang tengah naik daun di Gorontalo

Agustina berhasil membuktikan bahwa keterpurukan ekonomi bisa menjadi pijakan untuk bangkit dan menciptakan peluang baru.

Agustina menamai kedainya ini terinspirasi dari nama anak tunggalnya, Alif. 

Hal itu sebagai bentuk harapan dan doa agar usaha tersebut bisa menjadi warisan dan sumber kehidupan keluarga. 

Kedai Wan Alif ini berlokasi di Jalan Boegenville, Desa Ilotidea, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.

Kesuksesan Agustina ini tak datang secara instan. 

Sebelumnya, tempatnya itu dulunya adalah lapak butik yang dikelolanya. 

Sayangnya, usaha butik tersebut tidak berjalan mulus akibat persaingan ketat dan maraknya jual beli online. 

“Penjualan butik sudah menurun karena banyaknya jualan online,” ungkap Agustina, Sabtu (17/5/2025).

Tidak ingin berlama-lama terpuruk, Agustina memutuskan untuk banting setir. 

Ia mulai merintis usaha minuman segar pada tahun 2023 dengan hanya satu menu andalan, es teler. 

Berbekal lapak kecil bekas tempat jualan nasi kuning, ia mencoba peruntungan di dunia kuliner. 

Meski sederhana, namun keuletannya membuahkan hasil.

Kunci utama dari keberhasilan awalnya adalah kualitas rasa lezat yang berasal dari buah-buahan segar. 

Lambat laun, permintaan pelanggan pun meningkat. 

Melihat animo tersebut, Agustina mulai menambah varian menu hingga kini tersedia 6 jenis es, yakni es teler, es alpukat, es durian, es brenebon, es kacang tanah, serta es alpucok.

Harga jualnya pun tergolong terjangkau, mulai dari Rp8.000 - Rp15.000 per porsi, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. 

Keunikan dan rasa khas dari es buatannya menarik perhatian banyak orang, termasuk seorang konten kreator yang secara tidak sengaja mampir dan mengulas kedai sederhana ini. 

Sejak saat itu, Kedai Wan Alif viral dan dikenal luas oleh masyarakat Gorontalo.

Kini, setiap harinya, sedikitnya 20 pelanggan datang dari berbagai daerah, termasuk Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo

Bahkan di hari-hari ramai, jumlah pembeli bisa berkali lipat. 

Popularitas ini juga membuka pintu kolaborasi yang lebih luas. 

Saat ini, Agustina telah menjalin kerja sama dengan Lapas Gorontalo, dengan pengiriman rutin sebanyak 50 cup es per minggu.

Tak hanya berhenti pada penjualan es, Agustina juga mulai melebarkan usaha ke penjualan makanan, meskipun minuman segar masih menjadi primadona di kedainya. 

Sosok Agustina merupakan mantan seorang bidan yang memutuskan untuk berhenti dan fokus membesarkan usahanya.

Sebagai seorang istri dan ibu, Agustina ingin turut ambil bagian dalam membantu perekonomian keluarga. 

Ia tak ingin semua beban hanya dipikul sang suami. 

“Saya ingin ikut memberi nafkah untuk keluarga, agar semuanya bisa sama-sama ringan,” ujarnya.

Namun, tantangan dalam dunia berusaha tetaplah ada. 

Salah satu masalah utama yang dihadapi Agustina adalah pasokan buah-buahan segar. 

"Stok buah di toko-toko kadang tidak menentu, dan jika membeli dalam jumlah banyak, ada risiko buah menjadi busuk, kecuali untuk buah durian yang masih bisa disimpan dalam freezer," tutupnya. 

Namun, meskipun begitu, Agustina tetap melebarkan usahanya.(*)

(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved