Harga Bahan Pokok
Harga Daging Sapi dan Ayam di Pasar Tilamuta Gorontalo, Permintaan Meningkat
Simak harga daging sapi dan ayam di Pasar Tradisional Tilamuta, Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Provinsi Gorontalo.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Simak harga daging sapi dan ayam di Pasar Tradisional Tilamuta, Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Provinsi Gorontalo.
Menjelang Hari Raya Iduladha, permintaan daging mulai meningkat.
Meski belum signifikan, para pedagang mulai merasakan geliat awal sebelum Hari Raya Kurban.
Harga daging sapi berkisar antara Rp 130.000 hingga Rp 135.000 per kilogram.
“Biasanya dua minggu sebelum Idul Adha, harga mulai naik karena banyak yang cari daging segar untuk stok dan persiapan hajatan,” kata Ramlah Salim (47) pedagang daging sapi di Pasar Tilamuta.
Sementara itu, daging ayam pedaging juga berkisar antara Rp33.000 hingga Rp36.000 per kilogram.
Berbeda dengan daging sapi, permintaan daging ayam lebih dipengaruhi oleh kebutuhan harian rumah tangga dan usaha kuliner.
Hamid Tuna, pedagang ayam pedaging menyebut adanya peningkatan jumlah pembeli.
“Sudah mulai banyak ibu-ibu tanya harga dan pesan ayam untuk acara keluarga. Ini biasanya tanda-tanda mau dekat hari besar,” ujarnya.
Masyarakat Tilamuta dikenal gemar mengadakan syukuran dan acara kumpul keluarga menjelang Idul Adha.
Tradisi ini turut mendorong lonjakan konsumsi daging, tidak hanya pada hari-H penyembelihan hewan kurban, tetapi juga pada minggu-minggu sebelumnya.
Rahma Tumewu sosok ibu rumah tangga yang rutin berbelanja ke pasar Tilamuta, mengaku mulai mencicil kebutuhan dapur untuk menghindari lonjakan harga.
“Kalau bisa beli sekarang, kenapa harus nanti? Kadang pas Idul Adha harga naik dan ramai sekali,” ujarnya.
Pedagang daging sapi lainnya, Nurdin Harun mengatakan biasanya seminggu sebelum Idul Adha, harga daging bisa naik hingga Rp145.000 atau lebih per kilogram, tergantung pasokan dan permintaan.
Baca juga: Sofyan Puhi Bupati Gorontalo Gelar Rapat Evaluasi dengan Perusahaan Retail, Syaratkan Ikuti Aturan
Namun untuk saat ini, ia menyebut situasinya masih terkendali.
Stabilitas harga ini tidak terlepas dari lancarnya pasokan dari peternak lokal.
Menurut para pedagang, peningkatan aktivitas tersebut adalah fenomena tahunan yang biasa terjadi menjelang Iduladha.
Mereka mulai menambah stok secara bertahap sembari mewaspadai potensi lonjakan harga akibat lonjakan permintaan atau gangguan distribusi.
Terpisah, Andi Hurudji Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo, menyatakan pihaknya telah memetakan kebutuhan dan ketersediaan daging, terutama daging sapi menjelang Iduladha.
Menurutnya, koordinasi lintas sektor kini semakin diperkuat untuk memastikan harga tetap stabil dan pasokan mencukupi.
“Kami bersama peternak lokal dan dinas terkait sudah menyiapkan langkah antisipasi. Distribusi hewan ternak dalam kondisi sehat dan layak konsumsi menjadi fokus utama. Selain itu, kami terus mendorong peternak untuk menjaga kualitas dan memperkuat pasokan lokal,” ujar Andi.
Ia juga mengingatkan bahwa Iduladha adalah momentum besar dalam sektor peternakan, terutama bagi para peternak sapi dan kambing di Boalemo.
Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan dukungan teknis seperti pemeriksaan kesehatan hewan kurban, serta pengawasan harga dan pasokan di pasar tradisional.
(TribunGorontalo.com/Nawir Islim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.