Berita Viral

Oknum Uztad di Bekasi Diduga Lecehkan Sejumlah Warga, dari Pengobatan Alternatif yang Dijalankan

Sejumlah warga diduga dilecehkan oleh seorang uztad dari pengobatan alternatif di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

|
Trubun Lampung/Dody Kurniawan
ILUSTRASI PELECEHAN SEKSUAL-Oknum Uztad di Bekasi Diduga Lecehkan Sejumlah Waga, dari Pengobatan Alternatif yang Dijalankan. Tempat pengobatan ini Bernama Saung Dzikir Al-Zikra telah berdiri selama 14 tahun. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengaku telah mendegar cerita dari para pasien yang menjadi korban. 

TRIBUNGORONTALO.COM-Sejumlah warga diduga dilecehkan oleh seorang uztad dari pengobatan alternatif di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tempat pengobatan ini Bernama Saung Dzikir Al-Zikra telah berdiri selama 14 tahun.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengaku telah mendegar cerita dari para pasien yang menjadi korban.

"Fungsi media sosial sebagai ruang aspirasi dan pengaduan masyarakat. Ia menilai media sosial dapat menjadi alat untuk membuka fakta dan mendorong keberanian dalam menyampaikan kebenaran," paparnya, Selasa (13/5/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Mahasiswi Buat Video Pura-pura Diculik, Rupanya karena Ingin Kabur dari Rumah

Baca juga: Gempa Bumi Terkini dengan Magnitudo 3,0 mengguncang wilayah Bali Indonesia

Menurutnya, kasus pelecehan akan terus berlanjut jika para korban tak melapor.

"Seperti ini, jika tidak ada laporan, mungkin akan bertambah korban lain. Terima kasih sudah menjadi peran penting dalam mengakses media sosial,” imbuhnya.

Ia memerintahkan Camat Pondok Melati menutup pengobatan alternatif dan menyerahkan proses hukum ke pihak berwenang.

Ilustrasi Pelecehan Seksual ndsvn
ILUSTRASI PELECEHAN SEKSUAL-Oknum Uztad di Bekasi Diduga Lecehkan Sejumlah Waga, dari Pengobatan Alternatif yang Dijalankan. Tempat pengobatan ini Bernama Saung Dzikir Al-Zikra telah berdiri selama 14 tahun. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengaku telah mendegar cerita dari para pasien yang menjadi korban.

“Saya mengapresiasi keberanian para ibu-ibu yang telah bersuara. Ini adalah langkah penting agar tidak ada lagi korban berikutnya,” tandasnya.

Berdasarkan keterangan warga, terduga pelaku menawarkan pengobatan alternatif berbasis spiritual berupa air doa.

Para warga sering mengadakan pengajian di lokasi tersebut.

Kesaksian Korban

Salah satu korban berinisial K (28) mengaku dilecehkan pada 2016 saat usianya 19 tahun.

K menerangkan rumah tangganya sedang bermasalah dan suami tak memberikan nafkah.

Baca juga: Bayi yang Dibuang di Bone Bolango Gorontalo Bakal Dirawat Dinsos

Baca juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Hari ini 14 Mei 2025: Cinta, Kesehatan, Karir dan Keuangan

Hal tersebut mendorongnya untuk mendatangi Murtan agar suami dapat kembali pulang.

"Tahu dari teman, waktu itu dateng ke situ mau ngobatin suami saya, saya dianter cuma teman saya suruh tunggu di luar," ucapnya, Selasa (13/5/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Di sana korban dilecehkan di sebuah ruangan tanpa diketahui teman yang mengantar.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved