Berita Viral

Ngaku Tuhan, Pria di Papua Ini Ajarkan Ibadah Telanjang hingga Bebas Hamili Perempuan

Seorang pria di Papua mengaku dirinya sebagai tuhan. Dirinya memiliki pengikut, ajarannya yakni beribadah dalam keadaan telanjang.

Tribun-Papua.com/Istimewa
MENGAKU TUHAN : Frengky Monim yang mengaku sebagai Tuhan mengajarkan ajaran sesat di Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura. Dirinya mengajarkan kepada pengikutnya untuk beribadah dalam keadaan bertelanjang hingga bebas menghamili perempuan 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang pria di Papua mengaku dirinya sebagai tuhan.

Dirinya memiliki pengikut, ajarannya yakni beribadah dalam keadaan telanjang.

Ibadah tersebut dibuat di tempat tertutup serta minim cahaya.

Aliran ini tentu sesat, sehingga pernah dibubarkan oleh warga sekitar.

Baca juga: Daftar Provinsi di Indonesia dengan Kasus Judi Online pada Anak Tertinggi, Gorontalo Termasuk?

Namun, pria ini tak berhenti, dirinya pun bermigrasi ke daerah lainnya.

Dilansir dari BanjarmasinPost.com, pria tersebut bernama Frengky Monim. Ia menjadi viral lantaran lantaran mengaku sebagai Tuhan.

Dalam gambar yang beredar, Frengky berambut panjang dan gimbal. 

Lantas seperti apa ajaran yang disebarkan Frengky?

Dikutip dari Tribun Papua, Frengky memiliki ajaran sesat yang pengikutnya harus telanjang ketika akan beribadah.

Selain itu, dia juga memerintahkan agar pengikutnya beribadah tanpa menggunakan alat penerangan.

Baca juga: Gadis 16 Tahun Disabilitas Dirudapaksa Tiga kali oleh Oknum Perawat di RS Cirebon, Sang Ibu Trauma

Pernyataannya ini sempat viral dalam sebuah video yang diunggah di Facebook pada Kamis (8/5/2025) lalu.

"Kalau ibadah di dalam rumah pintu depan harus ditutup, pintu belakang saja yang dibuka. Ibadah jam lima subuh harus gelap-gelap, tidak boleh ada lampu. Jika ada perumpuan yang hamil dibuat pria tersebut anaknya dibilang anak roh kudus," kata Frengky dalam video tersebut.

Tentang video tersebut, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay mengungkapkan aliran sesat yang diyakini Frengky Monim itu sudah disebarkan di Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua sejak tiga bulan lalu.

Bahkan, Frengky sampai mendirikan pondok di belakang area SMA Negeri 1 Nimboran.

Lalu, sebenarnya Frengky dan para pengikutnya sempat diusir oleh warga setempat dari lokasi karena telah menyebarkan aliran sesat.

"Ternyata benar ada kegiatan itu akhirnya diusir dan dibubarkan oleh anak-anak muda kampung," ujar Umar. 

Umar mengatakan setelah viral, Frengky dan para pengikutnya melarikan diri ke Sorong.

Baca juga: Bantah Tak Pakai APD, Korban Proyek Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Disebut Sudah Sesuai Prosedur

Dia mengungkapkan pengikut Frengky yang kabur diperkirakan sebanyak 20 orang.

"Sampai dengan sekarang sudah tidak ada kegiatan lagi. Kalau yang di data sekitar 20 orang. Tetapi semua larinya ke Sorong," katanya. 

Tentang ajaran sesat yang diajarkan Frengky, Umar mengungkapkan bahwa para pengikut melakukan ibadah pada malam hari dan dilanjutkan melakukan hubungan seksual.

Namun, Umar menegaskan segala bentuk aktivitas aliran sesat yang dipimpin Frengky sudah tidak ada di Jayapura.

Baca juga: Setelah Jadi Muslim, Ruben Onsu Berangkat Haji dan Tunaikan Satu Doa Ini

"Tidak ada korban, ada masyarakat yang sekitar ini yang ikut, iming-iming tidak ada juga. Kalau di fotonya sudah umuran. Saat ini sudah tidak ada aktivitas, pondoknya yang masih ada," katanya.

Lebih lanjut, Umar memerintahkan jajarannya agar menumpas segala bentuk ajaran sesat di Jayapura.

"Saya minta kapolsek langsung tindak tegas," ujarnya. (*)


Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved