Mata Lokal Fest 2025

Mata Lokal Fest 2025, Menbud Fadli Zon Ungkap Alasan Rencana Tulis Ulang Sejarah RI

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menjadi pembicara terakhir dalam sesi Summit 6 Nation's Lifeblood: Mobilizing Culture for a Sustainable Indones

|
Editor: Ponge Aldi
dok. Mata Lokal Fest 2025
MATA LOKAL FEST - Mata Lokal Fest 2025 yang digelar oleh Tribun Network di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (8/5/2025) turut menghadirkan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon sebagai pembicara. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menjadi pembicara terakhir dalam sesi Summit 6 Nation's Lifeblood: Mobilizing Culture for a Sustainable Indonesia di Mata Lokal Fest 2025 bertempat di Shangrila Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).

Saat jadi pembicara, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan rencananya mengubah sejarah RI yang dijajah selama 350 tahun untuk menghapus mental inferior bangsa.

“Iya, generasi kita kan generasi yang semakin kritis gitu,” ujar Fadli seusai acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Fadli lantas mengajak publik untuk mempertanyakan kembali mengapa negara yang sangat kuat, bisa dijajah selama itu oleh Belanda yang notabenenya bukan negara besar di Eropa pada saat itu.

Fadli menyatakan ke depannya, sejarah resmi RI soal itu akan mengedepankan sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme.

“Dalam rangka itu membangkitkan semangat juang kita melawan imperialisme, kolonialisme,” ucapnya.

Menurut dia  tak seluruhnya wilayah di Indonesia tunduk begitu saja terhadap imperialisme Belanda, melainkan di mana-mana juga terjadi perlawanan.

Fadli pun menjelaskan bahwa pada fakta sejarahnya, tak seluruh wilayah RI itu dijajah selama 350 tahun lamanya.

 "Karena di mana-mana kan terjadi perlawanan terhadap penjajah sehingga saya kira tidak semuanya (Indonesia dijajah) 350 tahun. Bahkan ada yang mengatakan Indonesia sebenernya tidak pernah dijajah karena Indonesia sendiri kan diproklamasikan 17 Agustus 1945," kata dia.

Dia menyebut saat Indonesia merdeka pun, perang yang terjadi yakni perang mempertahankan kemerdekaan karena saat itu Belanda dan sekutu datang lagi dan warga Indonesia melawan untuk mempertahankannya.

"Menurut saya, kita harus lihat lebih objektif. Bahwa dalam fakta-fakta sejarahnya banyak daerah yang tidak tunduk, yang bahkan melawan hingga akhir dan bahkan hanya beberapa tahun, bahkan ada yang tidak pernah dijajah sama sekali," tandasnya.

Menbud Fadli Zon Ungkap Alasan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dirilis Saat HUT ke-80 RI

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan soal penulisan ulang sejarah Indonesia yang akan diungkap pada Agustus 2025 atau tepat pada HUT ke-80 RI.

Menurutnya, angka 80 tepat untuk dijadikan titimangsa karena merupakan angka yang bagus.

"Kita harus syukuri 80 tahun ini kan 8 dasawarsa," kata Fadli seusai menghadiri acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved