Kecelakaan Proyek Bendungan

Identitas Pekerja Tewas di Proyek Bendungan Bulango Ulu Gorontalo, Polisi Selidiki Kelalaian

Identitas pekerja yang tewas dalam kecelakaan kerja di proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, akhirnya terungkap

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Polres Bone Bolango, Gorontalo.
BULANGO ULU - Pihak Kepolisian dan instansi terkait melakukan olah TKP di Lokasi Kejadian, Selasa (6/5/2025). Polisi mengungkapkan saat kejadian Harianto di duga tidak menggunakan Alat Pelindung Diri. 

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango — Terungkap identitas pekerja yang tewas dalam kecelakaan kerja di proyek strategis nasional di Bone Boalango.

Pria itu tewas saat mengerjakan pembangunan Bendungan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

‎Korban adalah Harianto Suardi (31), warga Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango.

‎Harianto tewas terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter saat proses blasting atau peledakan pada Senin 5 Mei 2025.

‎Nyawanya sudah tidak tertolong saat dibawah ke Rumah Sakit Toto Kabila. Korban lalu dikebumikan keesokan harinya Selasa 6 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 Wita.

‎Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kecelakaan tersebut pada Selasa siang, 6 Mei 2025.

‎Namun, setelah dilakukan penyelidikan, diketahui peristiwa nahas itu terjadi sehari sebelumnya, Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 17.00 WITA.

‎“Setelah kami cek, kejadiannya pada Senin sore. Pihak proyek belum sempat melapor ke kepolisian karena fokus pada penanganan korban," kata Kapolres, Kamis (8/5/2025).

Rupanya, saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

‎Tim Inafis dan Satreskrim Polres Bone Bolango langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa siang.

Saat itu, di lokasi tengah berlangsung proses peledakan (blasting) dengan tiga pekerja yang terlibat, termasuk korban.

‎Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, Harianto Suardi diduga terjatuh ke jurang sedalam sekitar 20 meter akibat posisi yang tidak aman saat proses peledakan berlangsung.

‎“Keterangan awal, posisi duduk korban tidak tepat sehingga terperosok dan jatuh ke jurang,” jelas AKBP Supriantoro.

‎Dalam olah TKP, polisi menemukan kacamata dan sepatu milik korban di lokasi jatuhnya.

‎Lebih lanjut, dari keterangan rekan-rekannya, korban diduga tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) saat kejadian berlangsung.

‎“Ini yang menjadi fokus penyelidikan kami. Dugaan adanya kelalaian dalam penerapan keselamatan kerja sedang kami dalami," katanya.

Saat ini pun katanya, pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian secara medis.

‎Kapolres menegaskan tindakan pihaknya setelah hasil visum keluar.

Menurutnya, penyidik akan memanggil dan memeriksa pihak penyelenggara proyek terkait standar keselamatan kerja yang diterapkan.

‎“Setelah hasil visum keluar, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait di proyek Bulango Ulu,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved