Berita Viral

Remaja Habisi Nenek Pemilik Warung Akibat Tak Dikasih Utang, Alat Bukti Disembunyikan Di Atas lemari

Remaja 18 tahun di Palembang ini tega menghabisi nyawa seorang nenek. Karena tak terima dikatakan miskin, remaja ini pun nekat menghabisi nyawa sang

KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
PEMBUNUHAN - MR (18) siswa SMK yang menjadi tersangka kasus pembunuhan pemilik warung karena tak diberi utang rokok saat berada di Polrestabes Palembang, Selasa (6/5/2025). 

Merasa korban masih sadarkan diri, pelaku mengambil pisau di ruangan dapur.

"Membabi buta pelaku melakukan menusukan sebanyak 8 kali ke arah leher korban. Hingga korban meninggal dunia," katanya. 

Usai korban meninggal dunia pelaku pun langsung kabur dengan membawa uang milik korban Rp 200 ribu, beras 1 kg, mie dan makan ringan. 

Baca juga: Promo Indomaret dan Alfamart Hari Ini Rabu 7 Mei 2025, Ada Aneka Minyak Goreng dan Harganya

Lebih jauh Haryo mengatakan, meski pelaku masih status pelajar namun umurnya sudah 18 tahun.

Jadi pelaku dikenakan hukuman dewasa.

"Ya kita tetap kenakan hukuman dewasa. Karena umur nya sudah berusia 18 tahun," tegas Harryo. 

Selain mengamankan tersangka, sambung Harryo kembali, anggotanya juga mengamankan barang bukti berupa, 1 unit motor milik pelaku, 1 lembar baju wanita, 1 lembar baju kodok pelaku, 1 beras, 1 kotak mie, 1 bilah pisau, uang Rp 17 ribu dan sepasang sepatu milik pelaku. 

"Atas ulahnya pelaku terancam pasal 338 KHUP dan pasal 365 KHIP dengan ancaman kurungan penjara 15 tahun ," tutupnya. 

Baca juga: Sekolah di Yogyakarta Minta Program MBG Dihentikan pada Tahun Ajaran Baru, Ini Alasannya

Sedangkan R saat perkara digelar hanya bisa mengakui perbuatannya salah.

" Saya mengaku salah pak. Saya emosi dibilang orang miskin. Saya tidak ada maksud hendak membunuh korban. Karena panik saya nekat bunuh korban, " akunya. 

R mengaku pisau yang ia gunakannya diambil didari dapur.

"Pisau itu saya ambil dari dapur pak. Saat itu korban saya sudah jerat pakai tangan dari belakang. Korban ini masih sadar. Lalu saya ambil pisau di dapur, korban kembali saya seret di dekat kamar. Saat itulah korban saya tusuk sebanyak 8 kali dibagian leher," akunya hingga korban meninggal dunia. 

Usai mengetahui korban meninggal dunia, R juga mengaku, pisau tersebut kembali disimpan diatas lemari korban.

"Rencana pisau itu mau saya buang pak. Tetapi takut warga ramai. Jadi saya langsung simpang diatas lemari korban,' katanya. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved