Kasus Pencabulan Anak di Makassar Terungkap, Korban Speak Up Setelah 16 Tahun Berlalu
Kasus pencabulan anak di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar terungkap setelah korban speak up di media sosial 16 tahun setelah peristiwa terjadi.
TRIBUNGORONTALO.COM - Kasus pencabulan anak di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar terungkap setelah korban speak up di media sosial 16 tahun setelah peristiwa terjadi.
Pelaku berinisial SN (49) merupakan seorang guru SD yang menyambi sebagai guru ngaji.
Kasus ini terungkap setelah korban, Komika asal Bandung Eky Priyagung membagikan pengakuannya di media sosial Instagram April 2025.
Pelecehan tersebut dialami Eky Priyagung pada 2009 silam.
Pengakuan itu diunggah pada akun Instagram-nya @ekypriyagung dan telah ditonton 1,5 juta kali.
"Untuk pelaku ini (SN) yang melakukan juga kepada komika (Eky Priyagung) tersebut," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana saat merilis pengungkapan sejumlah kasus di kantornya, Selasa (6/5/2025)
"Komika ini jadi korban sudah 16 tahun yang lalu," lanjut Arya didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana dan Kasi Humas AKP Wahiduddin.
Meski demikian, kata Arya, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar, belum menggali keterangan resmi dari Eky Priyagung.
"Tapi keterangan dari komika ini belum kita ambil (secara resmi), hanya dia memberikan keterangan di media sosial bahwa dia jadi korban," ujarnya.
Baca juga: 2 Ayah Pelaku Pelecehan Anak Kandung di Kota Gorontalo Terancam 15 Tahun Penjara
Adapun penetapan tersangka terhadap SN sebagai pelaku pencabulan Eky Priyagung dan korban lainnya, kata dia, berdasarkan keterangan saksi dan tiga saksi korban berbeda.
"Sejauh ini kita hanya mengambil keterangan saksi yang sudah di-BAP. Nanti kita tunggu komika-nya hadir di sini dan kita periksa dan kita akan sampaikan kepada rekan-rekan," jelasnya
Modus SN Lancarkan Aksi Cabul
Terungkap modus SN (49) melancarkan aksi kekerasan seksual terhadap anak yang ditangkap polisi usai viral pengakuan Komika asal Bandung, Eky Priyagung.
SN adalah tenaga pengajar sekolah dasar yang nyambi jadi guru ngaji di masjid wilayah Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
SN yang juga berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga melancarkan aksinya sejak tahun 2000an silam.
Menurut Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, penetapan SN sebagai tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan korban.
"Sampai saat ini saksi yang sudah kita periksa total sudah 4, 3 di antaranya adalah saksi korban," kata Arya saat merilis kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Selasa (6/5/2025).
Adapun total korban sejauh ini yang diakui oleh SN, kata Arya mencapai belasan orang.
"Tapi memang dugaannya ada kurang lebih dari 10 orang (korban). Nanti masih kita cari korbannya," ujar Arya.
"Kita sudah tangkap satu orang tersangka. Tersangka ini sudah mengakui dia mencabuli sekitar 16 orang," lanjutnya.
Baca juga: Terinspirasi dari Film Walid Bidaah Santri di Lombok Bongkar Pelecehan Seksual Pimpinan Ponpes
Adapun lokasi pencabulan SN, lanjut Arya, berlangsung di sekretariat masjid.
"Pelaku meminta anak tersebut untuk dikeluarkan spermanya oleh pelaku ini. Jadi pelaku ini, bahasanya masturbasikan kelamin laki-laki sampai keluar spermanya," ungkap Arya.
"Alasannya adalah karena kamu sudah baligh (dewasa), maka kamu harus dikeluarkan spermanya," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Pelaku kekerasan seksual anak yang dibeberkan Komika asal Bandung Eky Priyagung, ditangkap Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.
Pelaku adalah pria berinisial SN (49), tenaga pengajar sekolah dasar sekaligus guru ngaji di salah satu masjid.
Penangkapan SN ini dirilis Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana di kantornya, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Selasa (6/5/2025) siang.
Arya mengatakan, SN ditangkap setelah viral pengakuan dari Komika Eky Priyagung yang menjadi korban pelecehan seksual anak.
Pengakuan itu diunggah di akun Instagramnya @Ekypriyagun dan viral di sejumlah platform sosial media.
"Pencabulan yang diberitakan oleh seorang komika dari Jakarta melalui media sosialnya, yang disampaikan di satu tempat pengajar ngaji, itu melakukan tindakan-tindakan pencabulan terhadap para santrinya," kata Arya.
Dari keterangan Eky Priyagung melalui Podcast Deddy Corbuzier, kata Arya, total korban ada sekitar 40 orang.
Namun, lanjut Arya, dari rentang waktu kejadian, ada beberapa kasus yang dialami korban tidak dapat diproses lagi karena kadaluwarsa.
"Memang kita lihat rentang waktunya ada yang masih bisa kita sidik, ada juga yang sudah tidak bisa karena sudah kadaluwarsa, karena kasus sudah cukup lama," ujarnya.
Diketahui, Eky Priyagung mengaku menjadi korban kekerasan seksual pada 16 tahun silam atau 2009.
SN yang menjadi predator anak itu, kini telah berstatus tersangka dan ditahan di Mapolrestabes Makassar.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/PENCABULAN-ANAK-DI-MAKASAR.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.