Berita Gorontalo

Warga Pulubala Gorontalo Sementara Bakal Gunakan Jembatan Baja Portable

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo meminjam jembatan sementara dari pihak swasta.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: politeknikpu
JEMBATAN SEMENTARA -- Pemkab Gorontalo dibantu Pemprov sementara menggunakan jembatan Bailey untuk akses warga Pulubala. Jembatan ini dianggap mudah dipasang dan peminjamannya dari perusahaan. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Kabupaten Gorontalo — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo meminjam jembatan sementara dari pihak swasta.

Peminjaman jembatan ini demi memastikan konektivitas masyarakat tetap terjaga.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Kabupaten Gorontalo, Alam Rivai, saat ditemui di ruang kerjanya, menjelaskan hal tersebut.

Menurut Alam Rivai, Pemerintah Provinsi Gorontalo membantu pihaknya dengan menyurat ke PT Mentari Alam Persada, anak perusahaan dari PT PETS.

Hasilnya, perusahaan tersebut memincamkan jembatan Bailey untuk digunakan sementara. 

Jembatan Bailey adalah jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel, dikembangkan selama Perang Dunia II untuk keperluan militer.

Jembatan ini dinamai dari insinyur Sir Donald Bailey dan mudah dirakit serta dipindahkan tanpa alat khusus atau peralatan berat. 

"Alhamdulillah, manajemen PT Mentari Alam Persada telah memberikan respons positif dan menyetujui peminjaman jembatan Bailey," ungkap Alam Rivai dalam wawancara, Selasa (29/4/2025).

Saat ini, menurut Alam, pemerintah daerah sedang dalam tahap finalisasi kerja sama dengan pihak perusahaan.

Proses peminjaman ini akan berlaku selama dua tahun — masa yang direncanakan untuk menunggu tersedianya anggaran pembangunan jembatan permanen.

"Kita sekarang tengah mempersiapkan dokumen kerja sama antara pemerintah daerah dan manajemen PT Mentari Alam Persada," beber Alam Rivai.

Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah kerja sama resmi dijalankan, Pemkab akan menyiapkan anggaran untuk pembangunan struktur bawah jembatan, yang diperkirakan mencapai hampir Rp 1 miliar.

Jembatan sementara yang akan digunakan memiliki spesifikasi panjang sekitar 42 meter dan lebar 3,5 meter, cukup untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat Pulubala yang selama ini terhambat akibat putusnya jembatan utama.

Sementara itu, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menekankan pentingnya penyediaan jembatan sementara ini.

Ia menyebutkan bahwa desa Pulubala merupakan akses utama menuju pasar tradisional yang menjadi nadi perekonomian warga.

"Kami rencanakan membangun jembatan sementara dengan meminjam dari PT PETS di Kabupaten Pohuwato," jelas Sofyan Puhi.

Langkah peminjaman ini, lanjut Bupati, menjadi solusi sementara sambil menunggu tersedianya anggaran untuk pembangunan jembatan baru.

Ia menegaskan, kerja sama ini juga melibatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi.

"Jadi, jembatan kita pinjam dengan pembiayaan hasil kerja sama, sembari kita juga meminta bantuan dari Pemprov," terangnya.

Bupati Sofyan menambahkan, Pemkab Gorontalo saat ini masih memutar otak untuk mencari solusi pendanaan, mengingat kondisi anggaran daerah yang tengah ketat akibat kebijakan efisiensi.

Hal ini membuat sejumlah proyek infrastruktur, termasuk perbaikan jembatan, ikut terdampak.

Namun demikian, pemerintah daerah memastikan upaya penyediaan jembatan sementara tidak akan terganggu, demi menjamin kelancaran aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat Pulubala.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved