Berita Viral
Gegara Sering Diwakafkan ke Anak Yatim, Gaji 3 Bulan Bupati Lumajang Sengaja Tak Pernah di Ambil
Bupati di Lumajang ini tak pernah mengambil gajinya. Gaji selama tiga bulan miliknya itu sengaja tidak diambil karena sering diwakafkan ke anak yatim
TRIBUNGORONTALO.COM - Bupati di Lumajang ini tak pernah mengambil gajinya.
Gaji selama tiga bulan miliknya itu sengaja tidak diambil karena sering diwakafkan ke anak yatim.
Dirinya juga mengaku kerap menerima pesan dari warganya.
Dilansir dari TribunJatim.com, Adapun sosok bupati wakafkan gajinya ke anak yatim tersebut adalah Bupati Lumajang, Jawa Timur, Indah Amperawati.
Bupati Indah sudah 3 bulan tidak mengambil gaji dari pemerintah sejak dilantik pada 20 Februari 2025.
Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Besok Kamis 24 April 2025: Cinta hingga Keuangan
Indah mengatakan alasan dirinya tidak pernah menerima gaji supaya semua gaji yang seharusnya ia terima disumbangkan untuk anak-anak yatim agar bisa sekolah.
Sebagai informasi, gaji seorang bupati sekitar Rp 5.989.200 per bulan.
Artinya, jika 3 bulan tidak digaji, jumlahnya sudah sebesar Rp 17.967.600.
Baca juga: Rektor UNG Lantik Pejabat Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan Kampus
"Iya, jadi saya sudah bilang ke mbak Nanda (sekretaris pribadi), gaji saya langsung sumbangkan ke anak yatim buat sekolah," kata Indah di Lumajang, Rabu (23/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
Anak-anak yatim dan tidak mampu yang ingin bersekolah bisa mengajukan bantuan itu secara langsung kepada Indah maupun lewat dinas sosial.
Biasanya, kata Indah, ia mendapatkan laporan dari warga tentang anak yatim yang kesusahan tetapi tidak tinggal di lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA).
Baca juga: Harga Emas Antam Kini Tembus Rp2,125 Juta per Gram, Cek Harga Emas Lainnya di Pegadaian
"Sering kali ada warga WhatsApp saya, bilang ada anak yatim ingin sekolah tapi enggak punya biaya, nah uang gaji itu yang memang sudah saya wakafkan semuanya untuk anak-anak yatim," tambahnya.
Indah berharap, tidak ada lagi anak-anak di Lumajang yang tidak bisa sekolah dengan alasan tidak mempunyai biaya.
Pasalnya, selain bantuan pribadi darinya, saat ini sudah banyak program pemerintah untuk anak-anak kurang mampu agar bisa bersekolah.
"Memang banyak ya program pemerintah untuk sekolah anak-anak, tapi kita tahu pasti ada saja yang nyempil tidak dapat, entah 1 atau 2, ini yang kemudian harus kami bantu," pungkasnya.
Baca juga: Demi Nikah Lagi, Tukang Servis Mesin Cuci Ngaku PNS Padahal Sudah Beristri Serta Punya Anak
Sosok Bupati Lumajang
Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Lumajang periode 2025-2030, Kamis (20/2/2025).
Indah Amperawati Masdar dikenal sebagai birokrat yang pernah menjabat sebagai kepala organisasi perangkat daerah Pemkab Lumajang.
Ia terjun ke politik untuk pertama kali pada 2018 saat mendampingi Thoriqul Haq di kancah Pilkada Lumajang kala itu.
Wanita yang beken disapa Bunda Indah itu dikenal merupakan putri daerah Kabupaten Lumajang.
Ia lahir di Lumajang pada 6 Mei 1966.
Baca juga: Hati-hati! 16 Kosmetik Berbahaya Beredar di Masyarakat, Termasuk Merek yang Populer, Ini Daftarnya
Secara latar belakang pendidikan, Indah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Jember dan lulus pada 1990.
Dirinya kemudian melanjutkan pendidikannya pada program magister administrasi publik di Universitas Merdeka Malang dan lulus pada 2001.
Diketahui Indah merupakan adik kandung dari Mantan Bupati Lumajang periode 2008-2015, Sahrojat Masdar.
Dalam beberapa kesempatan, dirinya mengaku banyak belajar politik kepada mendiang kakaknya tersebut.
Baca juga: Damri Buka Lowongan Kerja Jadi Pengemudi Bus/Truk: Lulusan SMA/SMK Bisa Daftar
Sementara itu, Yudha Adji Kusuma tumbuh besar pada keluarga politisi.
Dirinya merupakan anak dari seorang wakil rakyat bernama Agus Wicaksono, seorang politisi PDIP.
Yudha Adji Kusuma, putra daerah Lumajang lahir pada 28 Agustus 1990.
Secara pendidikan, Yudha adalah sarjana ilmu hukum di Universitas Islam Balitar. Dirinya lulus pada 2013.
Yudha tercatat mengelola dan mengembangkan bisnis perkebunan kelapa sawit di luar Pulau Jawa setelah lulus kuliah.
Baca juga: Hati-hati! 16 Kosmetik Berbahaya Beredar di Masyarakat, Termasuk Merek yang Populer, Ini Daftarnya
Beberapa tahun kemudian, Yudha mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP mengikuti jejak ayahnya.
Yudha langsung terpilih dan duduk sebagai anggota DPRD Lumajang periode 2019-2024 pada pencalonan pertamanya.
Pada Pileg 2024, Yudha kembali terpilih sebagai anggota dewan dan sempat dilantik pada 21 Agustus 2024.
Ia kemudian mendapat rekom untuk maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Indah Amperawati.
Alhasil ia mundur sebagai wakil rakyat.
Keputusan tersebut ternyata mengantarkannya menjadi orang nomor dua di Kabupaten Lumajang pada usia muda. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.