Kisah Asni Unou Penjual Es Cendol di Gorontalo Utara, Berjuang Demi Sekolahkan Kedua Anaknya

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Beginilah kisah Asni Unou (42) wanita penjual es cendol di Gorontalo Utara.

Asni sudah berjualan es cendol sejak tahun 2015 di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Saat itu, Asni berjualan es cendol di depan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) selama enam tahun lamanya.

Lalu di tahun 2021, Asni memilih pindah ke depan Kantor DPRD Kabupaten Gorontalo Utara hingga saat ini.

Baca juga: Kisah Ipda Muhammad Gani Atlet Menembak di Gorontalo, Berhasil Menyabet Berbagai Prestasi

Jika diakumulasikan, Asni sudah menjadi penjual es cendol selama sembilan tahun.

Asni mulai berjualan sejak pagi pukul 08.00 hingga 16.00 Wita setiap hari.

Selain menjual es cendol, rupanya Asni juga menjual nasi kuning di lapaknya.

Baca juga: Harta Kekayaan Pimpinan Daerah Se-Provinsi Gorontalo, Mulai dari Gubernur hingga Bupati

Es cendol dan nasi kuning merupakan olahannya sendiri.

Untuk mempersiapkan barang dagangan, Asni rela untuk bangun sebelum subuh.

Hal ini dilakukannya demi memenuhi kebutuhan kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.

Kata Asni, anak pertamanya duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) sementara yang bungsu masih duduk di PAUD.

Sementara sang suami kata Asni hanyalah seorang penggarap sawah milik orang lain.

Hal itu yang membuat Asni semangat menjalani usahanya dengan penuh perjuangan.

Baca juga: Rektor UNG Lepas 500 Mahasiswa Untuk Laksanakan Program UNG Mengajar Batch 7 di Daerah 3T

Hujan serta terik tak membuat Asni terhalang untuk berjualan.

Es cendol ini dijual dengan harga Rp5 ribu per porsi.

Baca juga: Para Wanita Waspadalah, 7 Kosmetik Ini Mengandung Merkuri dan Hidrokinon, Ini Daftarnya