Paus Fransiskus Meninggal Dunia
10 Nama-nama Calon Pengganti Paus Fransiskus yang Bakal Pimpin Umat Katolik, Ada Dari Asia Tenggara
Kepergian Paus Fransiskus Senin (21/4/2025), membawa kabar duka bagi umat katolik. Diketahui Paus menghembuskan nafas terakhir di usia 88 tahun.
TRIBUNGORONTALO.COM-Kepergian Paus Fransiskus Senin (21/4/2025), membawa kabar duka bagi umat katolik. Diketahui Paus menghembuskan nafas terakhir di usia 88 tahun.
Lantas apakah kepergian Paus Fransiskus ini menandai awal baru bagi Gereja Katolik?
Pejabat sementara Takhta Suci dipegang oleh Kardinal Kevin Farrell.
Usai melewati pemilihan dan rangkaian prosedur, salah satu dari sepuluh kandidat akan memimpin umat Katolik di seluruh dunia.
Satu dari sepuluh kandidat berasal dari Asia Tenggara. Sebelum itu, simak hal-hal yang akan terjadi selama Takhta Suci Kosong.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Setelah Paus Fransiskus wafat, serangkaian prosedur suci, tradisional, dan administratif dijalankan oleh Vatikan, sesuai dengan aturan Gereja Katolik Roma.
Baca juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Selasa 22 April 2025: Cinta, Kesehatan, Karir & Keuangan
Kemudian cincin Nelayan, simbol kekuasaan Paus akan dihancurkan dengan palu oleh Camerlengo atau pejabat sementara Takhta Suci, saat ini dipegang oleh Kardinal Kevin Farrell.
Selanjutnya selama masa Sede Vacante (Takhta Kosong) semua kekuasaan Paus dihentikan. Takhta Suci kosong, dan tidak ada pengganti langsung.
Pemerintahan Gereja dilimpahkan ke Kolegium Kardinal, tapi mereka hanya boleh mengurus hal-hal administratif mendesak, tidak boleh membuat keputusan besar.
Sementara Camerlengo yang menjadi pemimpin sementara Vatikan, bertugas mengelola logistik dan persiapan pemakaman serta konklaf.
Setelah 15-20 pemakaman digelar, konklaf atau pemilihan paus baru dimulai.
Adapun pemilihan ini dilakukan oleh para kardinal elektor (yang berusia di bawah 80 tahun) di Roma.
Mereka berdoa, berdiskusi, dan mempersiapkan proses pemilihan Paus baru. Pemungutan suara ini dilakukan hingga ada Paus baru dengan 2/3 suara mayoritas.
Walaupun konklaf rahasia dan tidak ada pencalonan formal, namun beberapa nama sering disebut sebagai papabile yaitu mereka yang diperkirakan memiliki peluang besar untuk menjadi Paus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.