GORONTALO TERPOPULER: Remaja 13 Tahun Tewas usai Tabrakan Motor - Hutan Mangrove Dipenuhi Sampah

TRIBUNGORONTALO.COM – Kumpulan berita peristiwa, human interest story, hingga politik terangkum dalam Gorontalo Terpopuler, Senin (21/4/2025).

Gorontalo populer ini merupakan berita lokal yang paling banyak dibaca sejak hari Minggu kemarin.

Berita pertama mengenai remaja 13 tahun tewas usai mengalami kecelakaan di Jalan By Pass Bone Bolango.

Selanjutnya, jalan di depan pelabuhan Tilamuta dikeluhkan warga.

Berita populer terakhir berkaitan dengan kawasan hutan mangrove yang dipenuhi sampah.

BREAKING NEWS: Remaja 13 Tahun Tewas usai Kecelakaan di Jalan By Pass Bone Bolango Gorontalo

Kecelakaan lalu lintas di Jalan By Pass, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (20/4/2025). 

Insiden terjadi sekira pukul 03.00 Wita ini melibatkan tiga remaja di bawah umur.

KBO Lantas Polres Bone Bolango, IPDA Suyono Puluhulawa menjelaskan satu remaja meninggal dunia. Sementara satu korban mengalami luka berat, dan satu lainnya luka ringan.

Adapun korban meninggal dunia adalah remaja berusia 13 tahun. Korban dibonceng oleh temannya.

"Ia dinyatakan meninggal di tempat akibat benturan keras, dan telah dimakamkan pada pukul 10.00 Wita pagi tadi," ungkap Suyono kepada TribunGorontalo.com, Minggu.

Sementara itu, korban luka berat saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo.

Remaja pria itu kini masih dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri.

"Untuk korban luka ringan mendapatkan perawatan di rumahnya," jelasnya.

BACA SELENGKAPNYA

Jalan Depan Pelabuhan Tilamuta Gorontalo Dikeluhkan Warga, Becek dan Licin saat Musim Hujan

Kondisi jalan di depan Pelabuhan Tilamuta, tepatnya di wilayah Desa Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, dikeluhkan warga sekitar. 

Marlon Dunggio, warga Desa Pentadu Timur, mengatakanjalan itu merupakan akses utama yang warga setiap hari yang menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tilamuta.

“Kalau musim hujan, jalannya becek dan licin. Banyak lubang, jadi kami harus ekstra hati-hati,” ujar Marlon kepada TribunGorontalo.com, Minggu (20/4/2025).

Ia berharap keluhan warga saat ini mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.

“Setiap hari kendaraan lewat sini, baik warga, nelayan, maupun pembeli dari luar. Jalan ini memang penting sekali,” tambahnya.

Pendapat serupa dilontarkan Fitriyani Monoarfa, warga Desa Pentadu Timur.

Ia menyebut kondisi jalan yang tidak rata cukup menyulitkan bagi pengendara yang membawa barang dagangan.

“Kalau bawa hasil ikan, harus pelan-pelan supaya tidak jatuh. Kami berharap ke depan bisa diperbaiki,” tuturnya.

BACA SELENGKAPNYA

Baru 3 Bulan Lalu Dibersihkan, Kawasan Hutan Mangrove Boalemo Gorontalo Kembali Dipenuhi Sampah

Tumpukan sampah kembali mencemari kawasan hutan lindung mangrove di Desa Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo. 

Kondisi ini memicu kekecewaan warga, mengingat lokasi ini baru saja dibersihkan tiga bulan lalu dalam aksi gotong royong.

Sampah-sampah berupa plastik, botol bekas, styrofoam, hingga limbah rumah tangga berserakan di antara akar-akar mangrove.

Padahal, kawasan ini dikenal sebagai zona konservasi, di mana mangrove menjadi pencegah abrasi.

Ironisnya, titik pembuangan liar itu terletak tidak jauh dari tempat pelelangan ikan (TPI) dan pelabuhan Tilamuta.

Dua lokasi ini setiap hari dipadati warga, nelayan, dan pedagang dari berbagai daerah yang melakukan aktivitas bongkar muat dan transaksi jual beli hasil tangkapan laut.

Menurut Rahman Pakaya, warga Pentadu Timur, keberadaan sampah ini bukan sepenuhnya berasal dari masyarakat lokal. 

Sebagian besar diduga dibuang oleh orang luar yang beraktivitas di pelabuhan dan TPI, tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

BACA SELENGKAPNYA