BLT BBM Tahap Dua Mulai Dicairkan di April 2025, Berikut Cara Cek Status Penerima

TRIBUNGORONTALO.COM -- Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua mulai dicairkan pada April 2025.

BLT merupakan bantuan pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu.

Untuk BLT Bahan Bakar Minyak (BBM) dicairkan sebanyak dua tahapan.

Tahapan pertama dimulai pada 6 Januari 2025 dengan besaran dana Rp300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca juga: Vivo V50 Lite 4G dan Vivo V50 Lite 5G Resmi Dirilis di Indonesia, Ini Harga HP dan Spesifikasinya

Sedangkan tahap keduanya dijadwalkan pada April 2025 dengan besaran dana yang sama yakni Rp300 ribu per KPM.

Sehingga total bantuan yang diterima KPM selama dua tahap ini yakni Rp600 ribu.

Dilansir dari TribunTimur.com, begini kriteria penerima BLT BBM

Agar bantuan tepat sasaran, pemerintah telah menetapkan beberapa kriteria penerima BLT BBM 2025, yaitu:

Baca juga: Cek Harga HP Xiaomi Redmi 13C April 2025. Dijual Mulai Dari Rp1 Jutaan

• Masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
• Warga Negara Indonesia (WNI): Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP yang masih aktif.
• Bukan ASN, TNI, atau Polri: Bantuan ini ditujukan hanya untuk masyarakat sipil yang membutuhkan.

Cara Mengecek Status Penerima BLT BBM

Untuk memeriksa apakah Anda terdaftar sebagai penerima BLT BBM, ikuti langkah-langkah berikut:

Baca juga: Punya Baterai 5.800 mAH dan Penyimpanan Jumbo, Ini Spesifikasi dan Harga HP Oppo Reno 13 FS

• Kunjungi situs resmi di cekbansos.kemensos.go.id.
• Pilih data wilayah sesuai dengan domisili Anda (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan).
• Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
• Masukkan kode verifikasi yang tampil di layar.
• Klik “Cari Data” untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan.

Harapan Pemerintah untuk BLT BBM 2025

Baca juga: Diduga Mabuk hingga Tabrak 23 Motor, Sopir Mobil Listrik di Jakarta Viral Nyaris Dihajar Massa

Pemerintah berharap bahwa penyaluran BLT BBM 2025 dapat membantu masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga BBM dan menjaga stabilitas perekonomian. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com