Gempa Bumi

Terkini Gempa Bumi Sabtu Siang 19 April 2025, Data Real Time BMKG Terjadi di Perairan

Secara geologis, wilayah ini berada pada zona kompleks tektonik yang aktif, akibat interaksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, serta

Editor: Wawan Akuba
BMKG
GEMPA BUMI -- Terjadi gempa bumi di wilayah Sulawesi Tengah, Sabtu siang ini sekitar pukul 12.00 Wita. 

TRIBUNGORONTALO.COM — Terjadi Gempa bumi dengan magnitudo 3,3 pada Sabtu siang, 19 April 2025.

Gempa ini mengguncang wilayah selatan Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, pada pukul 12.12 WITA. 

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa.

Menurut BMKG, lokasi berada di koordinat 0,41 derajat Lintang Selatan dan 123,32 derajat Bujur Timur.

Baca juga: Objek Wisata Pantai Losari Botubarani Gorontalo, Tawarkan Keindahan Pantai dan Sunset

Gempa ini bahkan memiliki kedalaman dangkal sekitar 14 kilometer.

Pusat gempa berada di darat, tidak jauh dari Kecamatan Batu Atas, salah satu wilayah terluar Kabupaten Buton Selatan yang berbatasan langsung dengan Laut Banda di sisi selatan.

Gempa relatif kecil dan tergolong dalam skala lemah, guncangan belum dilaporkan dirasakan sebagian warga di sekitar lokasi pusat gempa, terutama di desa-desa pesisir yang berdekatan dengan episentrum.

Kedalaman hanya 14 kilometer mengindikasikan bahwa sumber gempa berada cukup dekat dengan permukaan bumi.

Karena itu meskipun magnitudo hanya 3,3, bisa saja guncangannya tetap dapat dirasakan secara lokal.

Gempa-gempa dengan karakteristik serupa biasanya berkaitan dengan aktivitas sesar lokal atau deformasi kerak bumi dangkal, bukan akibat subduksi lempeng besar seperti di zona megathrust.

Baca juga: Calon Bupati Roni Imran Calon Bupati Gorontalo Utara Sudah Mencoblos di TPS 001 Molingkapoto

Sejauh ini belum ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa. 

BMKG juga menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi kecil seperti ini bukan hal yang luar biasa di wilayah Sulawesi Tenggara.

Secara geologis, wilayah ini berada pada zona kompleks tektonik yang aktif, akibat interaksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, serta mikro-lempeng lokal di sekitar Laut Banda.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved