Mahasiswa UNG Hanyut

Berujung Maut! KKN Mahasiswa UNG di Bulawa Gorontalo Disebut Permintaan Resmi Pihak Kecamatan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, disebut p

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
Kolase TribunGorontalo.com
BENCANA BANJIR : Rektorat Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kamis (1/2/2024). Birokrasi UNG akan menyambangi para mahasiswa yang menjadi korban saat proses KKN di Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, disebut permintaan resmi pemerintah setempat.

Hal ini diungkapkan oleh Rektor UNG, Eduart Wolok, menyusul musibah nahas yang terjadi pada Rabu (16/4/2025).

Sayangnya, KKN tersebut berujung pada tragedi dan menewaskan tiga mahasiswi terbaik UNG.

Musibah nahas berupa terjangan arus sungai terjadi saat mahasiswa Jurusan Teknik Geologi tersebut tengah melakukan pemetaan wilayah pertambangan pada Rabu (16/4/2025).

Menurut Eduart, program KKN di Kecamatan Bulawa, yang berujung pada hilangnya nyawa tiga mahasiswa akibat terseret arus sungai, merupakan respons pihak universitas terhadap permintaan resmi dari pihak kecamatan dan kabupaten.

Kegiatan yang telah berjalan sejak 4 Maret 2025 ini awalnya bertujuan untuk melakukan pemetaan wilayah pertambangan sebagai bagian dari tugas lapangan mahasiswa.

Seperti dilansir dari laman resmi UNG (16/4/2025), program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terintegrasi KKN dan KKN Tematik.

Total, UNG menerjunkan 238 mahasiswa dari berbagai bidang ilmu, termasuk sistem informasi, sosiologi, teknik geologi, dan teknik industri, yang akan fokus pada program pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir Teluk Tomini (Bone Bolango) dan Kecamatan Asparaga (Kabupaten Gorontalo).

Sedangkan KKN yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Geologi UNG ini memiliki enam misi pemberdayaan yang luas di Desa Dunggilata

Misi-misi tersebut meliputi penguatan sektor pertanian lokal yang berkelanjutan, pengelolaan tambang rakyat berbasis konservasi, pelestarian lingkungan kawasan pesisir Teluk Tomini, pengembangan sektor pertambangan, pengembangan UMKM lokal, edukasi kesehatan dan relevansi ilmu geologi, kepedulian sosial dan budaya, serta pengembangan eko wisata dan geo wisata.

Pusat KKN UNG menjelaskan di laman resmi UNG, Rabu (16/4/2025), bahwa pelaksanaan MBKM berlangsung selama 4 bulan, sementara KKN Tematik berjalan selama 45 hari. 

Program ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi, kreativitas, karakter, dan kepedulian sosial mahasiswa.

“Sepuluh mahasiswa kami ini sudah tiga kali naik ke area pertambangan untuk kegiatan pemetaan. Dua kali sebelumnya berjalan lancar, namun pada kunjungan yang ketiga itulah terjadi bencana alam,” jelas Rektor Eduart saat memberikan keterangan kepada TribunGorontalo.com.

Informasi mengenai permintaan resmi dari Pemkab Bone Bolango ini menambah pilu atas kejadian tragis tersebut.

Kegiatan yang seharusnya menjadi bagian dari pengabdian dan pembelajaran mahasiswa, yang bahkan diinisiasi oleh pemerintah daerah, justru berakhir dengan duka mendalam.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved