Mahasiswa UNG Hanyut

Tangisan Kisman Pakaya Ayah Mahasiswa KKN yang Selamat: Tolong, Jangan Lagi KKN Jauh dari Kampus

Isman Pakaya (64), tak mampu membendung air matanya saat ditemui TribunGorontalo.com pada Rabu (16/4/2025).

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Inayah Nuraulia Mokodongan, TribunGorontalo.com
KELUARGA DAMPINGI MAHASISWA KKN – Suasana haru menyelimuti ruang perawatan salah satu korban selamat, Fiqri Fariz Pakaya, mahasiswa KKN Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang terseret arus banjir. Keluarga besar korban terus memberikan dukungan dan doa di Rumah Sakit Aloe Saboe, Rabu (16/4/2025), berharap kondisi Fiqri segera membaik. 

Mereka menempuh perjalanan darat selama tujuh jam, berangkat pukul 02.00 Wita dan tiba di Gorontalo pukul 09.00 Wita, langsung menuju rumah sakit tempat Fiqri dirawat.

Fiqri, Anak Lelaki Satu-satunya

Fiqri adalah anak lelaki satu-satunya dari empat bersaudara. Kini, ia menjadi pusat perhatian dan harapan keluarga.

Dalam kondisi lemah di atas ranjang rumah sakit, semangat dan ketabahan Fiqri diuji.

Luka-luka di tubuhnya mungkin akan sembuh, tetapi trauma dan kenangan dari musibah itu akan memerlukan waktu lebih lama untuk pulih.

Tim medis RSUD Aloei Saboe menyampaikan bahwa Fiqri akan mendapatkan perawatan intensif untuk memastikan pemulihan fisik dan mentalnya berjalan optimal.

Keluarga Fiqri berharap penuh bahwa putra mereka dapat melewati masa sulit ini dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Mereka percaya bahwa Fiqri akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijak setelah melalui pengalaman traumatis ini.

"Kami mohon doa dari semua pihak agar Fiqri lekas sembuh. Semoga tidak ada lagi korban seperti ini ke depannya," ujar Isman penuh harap.

Kronologi

Kronologi lengkap insiden tersebut berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango dan aparat desa setempat:

Sejak pagi, kesepuluh mahasiswa menjalankan kegiatan survei dan pemetaan geologi di sekitar kawasan tambang dan sumber air panas di wilayah perbukitan Desa Dunggilata.

Aktivitas ini merupakan bagian dari tugas lapangan dalam program KKN.

Saat proses survei masih berlangsung, hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Air dari pegunungan mengalir deras ke sungai yang melintasi jalur pulang para mahasiswa.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved