Siswa SMK Gorut Tewas
Update Kasus Kematian Julia Sangala di Gorontalo Utara, Ini Penyebab Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus kematian Julia Sangala di Desa Ketapang, Kecamatan, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus kematian Julia Sangala di Desa Ketapang, Kecamatan, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Kini Polres Gorontalo Utara telah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Gorontalo Utara AKP Muhamad Adrianto, proses ini bertujuan untuk menetapkan tersangka.
"Dalam kasus ini sudah naikan sidik, dan diupayakan pemanggilan saksi-saksi," ungkap Adrianto Kepada TribunGorontalo.com, Rabu (9/4/2025).
Sejauh ini penetapan polisi belum menemukan bukti yang cukup.
Satuan Reserse Mobile (Resmob) Polres Gorontalo Utara masih mengumpulkan data dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Adrianto menambahkan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa lebih dari 20 saksi.
Terdapat simpang siur informasi dari saksi. Pertama, ada saksi mengaku melihat korban dibonceng pacarnya.
"Sebab saksi yang melihat julia berboncengan dengan pacarnya pada saat malam hari, posisi ia melihatnya dijemput itu gelap dengan jarak yang lumayan jauh," kata Adrianto.
Korban dan pacarnya sempat ditegur saksi. Saksi kala itu bersama dua rekannya. Hanya saja, dua orang tidak menyadari keberadaan Julia.
Padahal, satu orang saksi yang tidak melihat itu merupakan keluarga Julia.
Sementara itu, polisi juga telah memeriksa pria yang diduga pacar Julia. Namun kekasih Julia mengaku tidak bersama korban di malam kejadian.
"Makanya ada kecurigaan, apa maksud orang ini mengatakan melihat, sementara dua orang tidak. Apa itu keterangan bohong, apa maksudnya?" terangnya.
Adrianto menegaskan pihak kepolisian tidak bisa berasumsi harus mencari fakta. Tidak adanya sinkronisasi keterangan antarsaksi membuat fakta opini yang diperoleh dianggap masih kabur.
Polisi kini telah mengantongi nama yang dicurigai sebagai pelaku, tetapi belum ada bukti kuat yang menyertai tudingan ini.
Sebelumnya, Adrianto menyebut kepolisian menemukan petunjuk yang mengarah pada terduga pelaku.
"Untuk petunjuk yang kita kejar sudah ada, sehingga butuh doanya agar bisa segera ketemu pelakunya," ucapnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat (21/2/2025).
Andrianto menambahkan bahwa saksi yang terakhir bersama korban sudah diperiksa polisi, termasuk pacar Julia.
Pacar Julia disebut tidak bersama korban di malam kejadian.
Polisi juga menelusuri media sosial untuk memastikan keterangan tersebut.
Namun pria yang diduga pacar Julia itu mengaku bahwa sudah memiliki pacar lain.
"Ia sendiri yang datang mengamankan diri di Polres karena jika di rumahnya keluarga korban menganggap pacarnya sebagai pelaku, sehingga ia mengamankan diri di polres," jelas Adrianto.
Ia menegaskan kasus dugaan pembunuhan ini masih dalam penyelidikan.
Andrianto juga menyebut hasil visum sudah keluar namun belum bisa diinformasikan ke publik.
"InsyaAllah ke depan kasus ini akan dinaikkan sidik sebab sudah memenuhi syarat penyidikan," pungkasnya.
Baca juga: 30 Saksi Disiapkan JPU demi Buktikan Hamim Pou Terlibat Korupsi Bansos Bone Bolango Gorontalo
Awal mula kasus terungkap

Diberitakan TribunGorontalo.com sebelumnya, jasad Julia ditemukan di sebuah perkebunan, Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis (2/1/2025).
Jenazah siswi SMK Gentuma Raya itu pertama kali dilihat oleh pengembala sapi.
Saksi melihat mayat tergeletak di tanah.Tubuhnya telah mengeluarkan aroma tak sedap.
Sang pengembala kaget lalu memanggil pun warga sekitar.
Ketika jasad diperiksa, ada warga mengenali wajah korban.
Korban diketahui bernama Julia Sangala. Wanita akrab disapa Jupe itu berasal dari Desa Nanati Jaya, Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara.
Julia rupanya telah dicari oleh keluarganya karena beberapa hari tak kembali ke rumah.
Rusman Manopo, paman Julia, mengatakan keponakannya mengilang sejak Senin (30/12/2024) malam.
Kemudian pihak keluarga mulai mencari keberadaan Julia pada Selasa (31/12/2024).
Lalu mereka mendengar kabar penemuan mayat perempuan di Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma Raya.
Keluarga Julia lantas menuju lokasi.
Setibanya di lokasi, mereka pun memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah anggota keluarga yang telah dicari selama tiga hari.
Jenazah Julia kemudian dibawa pihak Kepolisian ke RS Bhayangara untuk keperluan autopsi.
Ibu korban sempat dimintai keterangan oleh Polsek Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.
Polisi juga mengundang teman-teman Julia, yang diduga sempat bersama Julia sebelum wanita itu ditemukan meninggal dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.