Kasus Pencurian Meteran Air

Terungkap Motif Firman Noho Curi Meteran PDAM Gorontalo, Ngaku Terlilit Utang

Polresta Gorontalo Kota berhasil mengungkap motif Firman Noho mencuri meteran air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Muara Tirta.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
PENCURIAN METERAN - Potret Firman Noho saat digiring menuju tempat konferensi pers di Polresta Gorontalo Kota, Rabu (9/4/2025). Terungkap penyebab Firman mencuri meteran milik Perumda Muara Tirta. (Sumber Foto: Arianto Panambang) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Polresta Gorontalo Kota berhasil mengungkap motif Firman Noho mencuri meteran air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Muara Tirta.

Pria berusia 23 tahun itu terciduk saat hendak menjual barang curiannya.

Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, AKP Akmal Novian Reza, mengungkapkan bahwa total meteran air yang dilaporkan hilang sebanyak 28 unit, masing-masing bernilai sekitar Rp750 ribu.

“Total kerugian yang dialami pihak PDAM mencapai Rp 21 juta. Dalam penggeledahan, kami menemukan 26 unit meteran air sebagai barang bukti, serta sebuah senjata tajam yang digunakan pelaku untuk merusak meteran,” ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (9/4/2025).

Aksi pencurian ini dilakukan tersangka sejak Januari hingga April 2025 atau sudah berlangsung selama empat bulan. 

Firman diketahui beraksi pada siang hari setelah memastiakn rumah-rumah pelanggan dalam keadaan sepi.

“Tersangka merusak meteran air menggunakan senjata tajam, kemudian membawanya pergi dengan menggunakan bentor,” jelas AKP Akmal.

Namun tanpa sepengetahuan Firman, tindakan pencurian itu sempat terekam CCTV.

Baca juga: Update Kasus Kematian Julia Sangala di Gorontalo Utara, Ini Penyebab Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Motif tersangka

Setelah diinterogasi polisi, Firman akhirnya mengakui perbuatannya. Ia berdalih butuh uang untuk melunasi utang-utangnya.

“Motif tersangka karena terlilit hutang. Beruntung saat kami tangkap, barang curian belum sempat dijual,” ungkap Akmal.

Firman ternyata telah berulang kali mencuri meteran air di tahun 2025.

Menurut Direktur Perumda Muara Tirta, Lucky Paudi, terjadi peningkatan kasus pencurian meteran air.

“Tahun-tahun sebelumnya memang ada, tapi tidak sebanyak sekarang. Mulai Januari hingga awal April 2025, kami mencatat sekitar 30 unit meteran yang hilang,” ungkapnya.

Lucky menjelaskan bahwa jenis meteran air yang dicuri sebagian besar berbahan kuningan, yang memiliki nilai jual cukup tinggi.

“Kerugian kami bukan hanya dari sisi material, tapi juga fungsional, karena meteran ini digunakan untuk mengukur pemakaian air pelanggan,” katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved