Pembunuhan Jurnalis Banjarbaru
Ternyata Ini Alasan Tak Ada Reka Adegan Rudapaksa dalam Kasus Pembunuhan Juwita Jurnalis Banjarbaru
Proses penyelidikan kasus pembunuhan Juwita sang jurnalis asal Banjabaru hingga kini terus bergulir.
TRIBUNGORONTALO.COM – Proses penyelidikan kasus pembunuhan Juwita sang jurnalis asal Banjabaru hingga kini terus bergulir.
Pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) sebelummya telah menggelar reka adegan bagaimana Jumran menghabisi Juwita.
Jumran rupanya telah merencanakan pembunuhan Juwita jauh-jauh hari. Ia rela datang dari Balikpapan ke Banjarbaru demi menemui Juwita.
Namun tanpa sepengetahuan Juwita, sang kekasih oknum TNI AL itu telah berniat membunuhnya.
Dalam proses rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP), Jumran mencekik leher Juwita di dalam mobil rental.
Pria dikenal sebagai Kelasi Satu J itu sengaja menggunakan sarung tangan untuk menutupi jejaknya.
Setelah memastikan Juwita tak bernyawa lagi, Jumran lalu membuat skenario seakan-akan korban baru saja mengalami kecelakaan.
Ia juga menghancurkan handphone milik Juwita. Kemudian jasad Juwita dikenakan helm dan dibiarkan tergeletak di tepi jalan.
Hanya saja, adegan rudapaksa tidak dimasukkan dalam proses rekonstruksi tersebut.
Melansir dari TribunLampung.co.id, Rabu (9/4/2025), kuasa hukum keluarga Juwita bernama Muhammad Pazri sempat mempertanyakan hal itu.
Setelah berkomunikasi dengan penyidik dari Denpom Lanal Banjarmasin, terungkap penyidik sengaja tak melakukan reka adegan rudapaksa untuk melindungi martabat korban.
“Penyidik tidak menampilkan adegan kekerasan seksual demi menjaga dari sisi korban. Fokus mereka saat ini pada pembunuhan berencana,” jelasnya, Senin (7/4/2025).
Ia menyatakan unsur kekerasan seksual tetap dimasukkan dalam berkas perkara usai penyidik mengumpulkan sejumlah bukti.
“Kami harap media fokus saja ke tersangka. Jangan lagi menampilkan wajah almarhumah. Mari kita jaga privasi dan kehormatannya,” sambungnya.
Salah satu bukti yang dimiliki yakni rekaman video dari handphone korban berdurasi lima detik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.