PSU Gorontalo Utara
KPU Khawatirkan Sosialisasi PSU Gorontalo Utara tak Maksimal Gara-gara Dana Telat Masuk
Kendati, sosialisasi PSU krusial karena menentukan seluruh suara yang dimiliki oleh masyarakat, tersalurkan dalam kotak suara di tempat pemungutan sua
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara mengkhawatirkan sosialisasi pemilihan suara ulang (PSU) yang tak maksimal di wilayah tersebut.
Kendati, sosialisasi PSU krusial karena menentukan seluruh suara yang dimiliki oleh masyarakat, tersalurkan dalam kotak suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Sebab meski Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail sudah menyatakan anggaran PSU dalam kondisi aman, tapi perlu diakui bahwa hingga saat ini anggaran tersebut belum masuk 'kantong' KPU.
"Mereka (pemda) menjanjikan anggaran PSU akan dicairkan 10 April 2025," ujar Yudhistirachmatika Saleh, anggota KPU Gorontalo Utara kepada TribunGorontalo.com Selasa (8/4/2025).
Baca juga: Momen Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Panggil 11 ASN yang Pernah Menghina, Endingnya Bikin Haru
Karena itu, Yudhis menyebut saat anggaran yang digunakan adalah sisa anggaran sebelumnya untuk melaksanakan tahapan PSU.
"Anggaran yang digunakan adalah paket sisa sebelumnya sama talangan," ucapnya.
Kata Yudhis harusnya saat ini sudah dilaksanakan sosialisasi, namun berhubung anggaran nanti akan dicairkan 10 April 2025, maka akan dimaksimalkan.
Hal yang terpenting dalam pemilihan adalah sosialisasi, sehingga perlu adanya aanggaran.
Sementara Ketua Bawaslu Ronald Ismail mengatakan hal yang sama terkait anggaran, bahwa belum ada hingga saat ini.
"Anggarannya sama dengan KPU belum ada," kata Ronald
Bawaslu pun saat ini masih memanfaatkan sisa anggaran yang ada untuk dimaksimalkan.
Baca juga: 11 Hari Jelang PSU Gorontalo Utara, Gubernur Gusnar Ismail: Masalah Anggaran Sudah Kita Selesaikan
Ronald menyebut bahwa mereka sudah melakukan sosialisas secera partispiasif bersama Pengawas Kecematan (Panwascam) yang sudah dilantik.
Adapun Pj Bupati Gorontalo Utara Sila Nurainsyah Botutihe menjelesakan terkait anggran PSU akan dicairkan
"Insya Allah tanggal 10 April 2025 anggaran siap proses untuk dicairkan," ujar Sila
Sila menambahkan bahwa hari ini sampai dengan dua, tiga hari kedepan akan berproses, semua ini akan berjalan lancar jika transferan sudah ada.
Anggaran Dibantu Pemprov
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menegaskan pihaknya telah menyelesaikan masalah pemilihan suara ulang (PSU) Pilkada Gorontalo Utara.
"Masalah anggaran sudah kita selesaikan," tegas Gusnar saat mengunjungi Kantor KPU Gorontalo Utara, Selasa (08/4/2025).
Pernyataan tegas Gusnar Ismail ini seakan menjawab seluruh ketidakpastian pelaksanaan PSU Gorontalo Utara.
Sebab masalah anggaraj jadi soal besar sejak Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan pemilihan ulang untuk Pilkada Gorontalo Utara.
Kini, dengan jawaban eks dosen Lemhanas ini, seakan jadi 'Surga Telinga' untuk warga Gorontalo Utara maupun pemerintahnya.
"Tidak usah khawatir, PSU tetap jalan, Pemerintah Provinsi Gorontalo siap sukseskan," tegas Gusnar.
Sejalan dengan pernyataan Gubernur Gusnar Ismail, Kepala Badan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo Sukril Gobel menegaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PSU segera dicairkan.
Menurut Sukril, Gusnar sudah memberinya arahan terkait pelaksanaan PSU tersebut.
Pemprov Gorontalo katanya sudah menyediakan sejumlah dana agar PSU berjalan lancar.
"Arahan Pak Gubernur anggaran PSU Gorut harus disupport, Pemprov sudah siapkan bantuan keuangan khusus untuk pemerintah Gorut demi terlaksananya PSU," ucap Sukril.
Sebagai informasi, kedatangan Gubernur Gorontalo dua periode, Gusnar Ismail ke Gorontalo Utara untuk meninjau PSU di wilayah itu.
Turut dalam kunjungan itu ada Idah Syahidah, Wakil Gubernur Gorontalo serta sejumlah anggota forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).
Setelah rapat terbatas di Kantor Bupati Gorontalo Utara, rombongan mengunjungi Kantor KPU dan Bawaslu Gorontalo Utara. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.