Berita Viral

Gara-Gara Ikuti Google Maps, Mobil BMW Viral Terjun Bebas di Jalan Tol Krian yang Belum Terhubung

Pengemudi mobil ini diduga ikuti arahan Google Maps hingga tak sadar kawasan larangan melintas dilewatinya. Padahal Jalan Tol itu belim terhubung

Satlantas Polres Gresik
KECELAKAAN TOL GRESIK - Satlantas Polres Gresik saat melakukan olah TKP kecelakaan mobil terjun dari ujung tol Krian-Gresik, Sabtu (5/4/2025) malam. Pengemudi dan penumpang mobil selamat dalam insiden ini. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Mobil Sedan buatan Jerman ringsek akibat kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Tol Krian-Gresik.

Dalan video yang beredar, mobil sedan itu melaju ke arah Krian menuju Bunder (selatan ke utara).

Baca juga: Gaji PNS 2025 Bakal Naik 16 Persen, Ini Rinciannya Setiap Golongan

Pengemudi mobil ini diduga ikuti arahan Google Maps hingga tak sadar kawasan larangan melintas dilewatinya.

Dilansir dari TribunMedan.com, Mobil tersebut kemudian masuk ruas Tol Krian-Gresik yang belum tersambung dengan jalan Tol Manyar.

Sedan asal Jerman itu sempat terjun dan terbang sekitar 10 meter.

Beruntung pengemudi dan penumpang hanya mengalami luka ringan.

Baca juga: Rekomendasi Harga HP Rp2 Jutaan di April 2025, Ada Realme hingga Samsung

Menanggapi kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, fasilitas jalan yang belum memenuhi syarat atau belum diresmikan, wajib untuk diamankan dengan maksimal dan dicek secara berkala.

Selain itu, menurut Sony, hal paling utama adalah pengemudi harus paham berkendara secara benar.

“Ada pembatas atau penghalang harusnya pengemudi melambat untuk curiga.

Baca juga: GORONTALO TERPOPULER: Peserta Karapan Sapi Kecelakaan - Warga Sumringah Lihat Pacuan Kuda

Setelah itu berhenti untuk memastikan keamanannya, cek Google Maps untuk memastikan arahnya dan melihat kondisi di depan dengan lampu jauh.

Jangan memaksakan diri, kalau tidak yakin putar balik atau maju perlahan,” kata Sony, saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/5/2025).

Sony melanjutkan, pada prinsipnya Google Maps atau aplikasi peta digital hanya sebagai alat panduan untuk membantu pengemudi di situasi yang tidak dikenal.

Baca juga: Karena Kehabisan Tiket, Asisten Pribadi Prabowo Viral karena Dijemput Langsung Presiden di Bengkulu

Tidak disarankan mengandalkan 100 persen, karena paling utama pengemudi harus paham dengan detail lokasinya.

“Berkendara tidak hanya memutar setirr atau sekadar injak pedal gas dan rem tapi harus bisa membaca hal-hal yang berpotensi bahaya.

Baca juga: Viral Kemunculan Kawasaki Corleo, Robot Berkaki Empat yang Diyakini Jadi Kendaraan Masa Depan

Langkahnya mudah apabila didasari dengan niat dan konsisten, itu yang utama.

Karena salah jalan dan berujung celaka sekalipun menggunakan Google Maps itu 90 persen kesalahan pengemudi,” kata Sony. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved