Polisi Kejar Maling

Kronologi Pria di Bone Bolango Gorontalo Coba Bobol ATM, Pakai Parang dan Pisau

Aksi nekat seorang pria berinisial SR mencoba membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank SulutGo (BSG).

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Ponge Aldi
KOLASE TRIBUNGORONTALO/ARIANTO PANAMBANG
PEMBOBOLAN ATM -  SR mencoba membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank SulutGo (BSG) saat diperiksa polisi dan ATM BSG, Jalan Prof Dr Ing BJ Habibie 

TRIBUNGORONTALO.COM - Aksi nekat seorang pria berinisial SR mencoba membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank SulutGo (BSG).

SR dalam melancarkan aksinya hanya menggunakan parang dan pisau.

Aksinya tersebut digagalkan berkat kepekaan warga dan respons cepat aparat kepolisian dari Polres Bone Bolango, Senin pagi (7/4/2025) pagi

Peristiwa ini terjadi di ATM Bank SulutGo, Jalan Prof Dr Ing BJ Habibie atau depan Kantor Dinas Pendidikan Bone Bolango sekitar pukul 09.30 Wita 

Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro, mengatakan pelaku awalnya tidak menimbulkan kecurigaan karena tampak seperti teknisi ATM.

Namun, warga mulai curiga setelah melihat SR membawa parang dan pisau di pinggangnya.

“Warga sempat mengira pelaku adalah teknisi, tapi saat melihat senjata tajam di badannya, mereka langsung melapor ke petugas kami yang sedang berjaga di Pos Pam Center Point,” ujar Kapolres saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (7/4/2025).

Mendapat laporan tersebut, tiga personel Polres Bone Bolango langsung menuju lokasi.

Saat didatangi, pelaku memilih kabur dan sempat melawan menggunakan senjata tajam saat dikejar.

Aksi kejar-kejaran ini terjadi di sekitar Jalan Jembatan Merah, dekat Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo dan Kantor KPU Bone Bolango. Kejadian tersebut pun terekam hingga viral di media sosial.

“Pelaku sempat melakukan perlawanan saat dikejar, tapi berkat kesigapan petugas, akhirnya berhasil dilumpuhkan dan diamankan tanpa sempat membobol ATM,” jelas AKBP Supriantoro.

Dari hasil pemeriksaan awal, SR baru saja mengundurkan diri dari pekerjaannya dan tidak menerima pesangon.

Hal inilah yang diduga memicu aksi nekatnya karena tekanan ekonomi.

"Dia mengundurkan diri dari pekerjaannya lalu tidak mendapatkan pesangon, pemeriksaan awal seperti itu, diduga karena ekonomi," terang Supriantoro.

“Saat ini pelaku telah diamankan oleh Satreskrim Polres Bone Bolango. Kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam tindak pidana lainnya. Pihak bank juga kami minta menyerahkan rekaman CCTV dan data pendukung lainnya,” tambah Kapolres.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved