Wartawan Perempuan Tewas

Ini Cara Jumran Hilangkan Jejak Agar Tak Ketahuan Bunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru

Ia melakukan segala cara untuk menghilangkan jejak bahwa dialah yang telah menghabisi nyawa Juwita. Namun, ternyata usaha tersebut gagal.

Banjarmasinpost.co.id/Stanislaussene
REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN - Kolase foto oknum TNI AL Kelasi Satu Jumran dan calon istrinya, Juwita. Tersangka Jumran menjalani rekonstruksi pembunuhan jurnalis Juwita di Gunung Kupang, Cempaka, Sabtu (5/4/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga.

Slogan ini dirasa pas untuk Jumran, tersangka pembunuhan Juwita, seorang jurnalis di Banjarbaru.

Ia melakukan segala cara untuk menghilangkan jejak bahwa dialah yang telah menghabisi nyawa Juwita.

Namun, ternyata usaha tersebut gagal ketika dirinya ditangkap kepolisian.

Baca juga: Juwita Jurnalis Banjarbaru Ternyata Dibunuh Jumran Oknum TNI AL di Mobil

Dilansir dari Tribunnews.com, Dalam reka ulang yang berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya tepi jalan di kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Sabtu (5/4/2024), terungkap tiga cara Jumran menutupi aksi sadisnya.

Pertama, Jumran menghancurkan ponsel korban hingga anti-goresnya rusak.

Ponsel itu sengaja dibenturkan ke benda keras untuk menimbulkan kesan hancur karena kecelakaan.

Kedua, Jumran sengaja mencuci motor milik korban untuk menghilangkan jejak dirinyalah yang membawa kendaraan itu ke TKP.

Ketiga, ia kembali mengenakan helm ke kepala Juwita.

Tiga cara itu dilakukan Jumran untuk membuat Juwita terkesan tewas karena kecelakaan tunggal, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

Atas hal itu, anggota tim kuasa hukum keluarga korban, Dedi Sugianto, meyakini Jumran telah merencanakan pembunuhan terhadap Juwita.

Baca juga: Update Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Video Korban Diduga Dirudapaksa hingga Ada Pelaku Lain

"Jadi memang ini di-setting (direncanakan). Mulai jenazah korban diletakkan di pinggir jalan, termasuk handphone dan sepeda motor."

"Itu (dilakukan) dalam keadaan dia tenang untuk melakukan perbuatannya tersebut," kata Dedi di lokasi kejadian, Sabtu.

Meski demikian, motif pembunuhan terhadap Juwita masih belum diketahui hingga saat ini.

Dedi mengatakan pihak penyidik masih mendalami motif pembunuhan Jumran terhadap Juwita.

"Untuk motif memang harus mendapatkan peristiwa secara utuh. Ini masih proses penyidikan."

"Kami terus berkoordinasi untuk bisa mendapatkan peristiwa itu secara utuh," ujar dia.

Dugaan Rudapaksa oleh Jumran

Sebelumnya, pihak Juwita mengungkapkan adanya dugaan rudapaksa terhadap korban oleh Kelasi Satu J alias Jumran.

Dugaan ini disampaikan kuasa hukum Juwita, M. Pazri. 

Pazri mengatakan Jumran diduga kuat merudapaksa Juwita sebanyak dua kali.

Pazri mengatakan, dugaan rudapaksa yang pertama terjadi dalam kurun waktu 25-30 Desember 2024.

Dugaan rudapaksa itu berlanjut pada 22 Maret 2025, di mana Juwita kemudian ditemukan tewas di pinggir jalan kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Juwita! Diduga Dirudapaksa dan Dibunuh di Dalam Mobil Rental

Pazri mengungkapkan, dugaan rudapaksa yang terjadi pada kurun waktu 25-30 Desember 2024, sempat diceritakan Juwita kepada kakak iparnya.

Kepada kakak iparnya, Juwita menunjukkan bukti berupa video pendek dan beberapa foto.

"Kejadian ini diceritakan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025. Korban menunjukkan bukti video pendek, bahkan ada beberapa foto," jelas Pazri setelah mendampingi keluarga Juwita di Denpom Lanal Banjarmasin, Rabu (2/4/2025).

Pazri menuturkan, bukti kuat dugaan rudapaksa oleh Jumran, terekam dalam video berdurasi lima detik yang diambil Juwita.

Video itu diambil Juwita ketika Jumran telah melancarkan aksinya.

"Bukti di dalam video yang berdurasi sekitar lima detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan baju celana dan baju setelah melakukan aksinya."

"Saat itu korban ketakutan, sehingga rekaman video itu bergetar," ungkap Pazri.

Diketahui, Juwita ditemukan tewas di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025).

Korban sempat dikira tewas karena kecelakaan, tetapi rekan sesama jurnalis menemukan kejanggalan.

Baca juga: Juwita Jurnalis Banjarbaru Diduga Dirudapaksa sebelum Dibunuh, Ada Bukti Video dan Sperma di Rahim

Saat ditemukan, baju yang dikenakan korban tidak sobek dan motor yang dikendarai tak mengalami kerusakan.

Sementara itu, ditemukan luka di leher dan lebam di bagian leher korban.

"Lukanya hanya di leher dan ada lebam di belakang leher. Kendaraannya juga tidak mengalami kerusakan berarti," kata rekan Juwita, Teny Ariana, Selasa (25/3/2025).

"Kalau kecelakaan, pasti bajunya kotor atau sobek, motornya pun pasti rusak parah," imbuh dia.

Setelah ditelusuri, terungkap Juwita menjadi korban pembunuhan oleh Jumran. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved