Berita Kota Gorontalo
Tumpukan Sampah di Pusat Pasar Senggol Kota Gorontalo Kini Telah Diangkut, Jalanan Tampak Bersih
Mulai dari simpang empat Apotek Sehat Baru menuju ke area Karsa Utama, jalanannya kini terlihat bersih. Sampah yang menumpuk pun tak terlihat.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sampah yang tertumpuk di pusat pertokoan Kota Gorontalo kini telah diangkut.
Pusat Pertokoan Kota Gorontalo selama Ramadan menjadi tempat yang paling ramai.
Sebab di tempat itu pula dibuka Pasar Senggol sebagai tempat warga untuk membeli kebutuhan saat Lebaran.
Sampah yang dihasilkan pun tak sedikit.
Pantauan TribunGorontalo.com, Rabu (2/4/2025) kawasan ini telah bersih seperti sedia kala.
Baca juga: Wali Kota Gorontalo Geram, Pasar Senggol Dipenuhi Sampah Usai Lebaran
Mulai dari simpang empat Apotek Sehat Baru menuju ke area Karsa Utama, jalanannya kini terlihat bersih.
Sampah berserakan sudah tak terlihat.
Meskipun dibeberapa titik masih ada penumpukan sampah, namun jumlah tersebut sudah sangat berkurang.
Begitu pula dari Simpang Empat Apotek Sehat Baru menuju kawasan 11 November.
Selain ruas dibeberapa ruas jalan pun terlihat bersih seperti di tugu Pusat Perbelanjaan Kota Gorontalo.
Beberapa warga pun terlihat sedang membersihkan halaman toko.
Yanti Yasin, Warga setempat mengatakan bahwa setiap kali lebaran pasti tumpukan sampah hingga sampah berserakan memenuhi jalan di Kota Gorontalo.
Baca juga: Pasar Senggol Gorontalo Mulai Ramai Pengunjung, Pedagang Bersyukur
Namun, di lebaran hari kedua sampah ini telah diangkut oleh petugas kebersihan sejak pagi hari.
"H-2 itu sudah diangkut pak, dari pagi itu saya lihat mereka banyak di sini mengangkut sampah," ungkapnya kepada Tribun Gorontalo.com, Rabu (2/4/2025).
Kata Yanti, sebagai warga Kota Gorontalo, area Pasar Senggol memang kerap menjadi tempat penghasil sampah paling banyak.
Menurutnya, sampah tersebut merupakan sisa dari perbelanjaan warga sebelum lebaran dan juga saat lebaran.
Di saat yang bersamaan pula para pengangkut sampah juga sedang tidak bertugas.
Sehingga hal itu kata Yanti yang menyebabkan sampah tertumpuk.
Baca juga: Dinas Perhubungan Boalemo Tingkatkan Keamanan Parkir di Pasar Senggol
"Tahun-tahun sebelumnya juga sama, itu tidak bisa dihindari kan banyak yang berbelanja tapi tetap diangkut," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, meluapkan kekesalannya terhadap pengelola Pasar Senggol yang dinilai lalai dalam menjaga kebersihan usai perayaan Idulfitri.
Pasar tahunan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat itu kini berubah menjadi lautan sampah, meskipun sebelumnya telah ada peringatan tegas dari pemerintah.
“Itu kemarin sudah saya ingatkan, tapi belum ada tindak lanjut,” ujar Adhan dengan nada kecewa saat ditemui di rumah jabatan Wakil Gubernur, Selasa (1/4/2025).
Menurutnya, kondisi ini mencoreng wajah Kota Gorontalo yang sedang berusaha meningkatkan kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
“Seharusnya, sampah dibersihkan segera setelah Pasar Senggol ditutup. Ini tanggung jawab pengelola,” tegasnya.
Baca juga: Atmosfir Tumbilotohe di Rudis Wali Kota Gorontalo, Alikusu dan Janur Kuning Mendominasi
Adhan menegaskan bahwa kebersihan kota merupakan salah satu prioritas utama pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel.
Berbagai langkah telah ditempuh, termasuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Bahkan pihaknya menambah sembilan unit armada pengangkut sampah, serta menggerakkan kepala desa dan camat dalam upaya penanganan limbah domestik.
Ia mengklaim, upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang nyata.
Sampai akhir Ramadan, hampir tidak ada keluhan dari warga terkait sampah.
Namun, keberhasilan tersebut tercoreng akibat kondisi Pasar Senggol pasca-Lebaran.
Sampah berserakan di berbagai sudut kompleks pertokoan, meninggalkan kesan kumuh.
Baca juga: Sampah di Boalemo Gorontalo Makin Menumpuk di Hari Kedua Lebaran, Warga Keluhkan Kebersihan
Kondisi ini juga menuai keluhan dari masyarakat. Warga berharap pengelola Pasar Senggol segera bertindak sebelum masalah semakin berlarut-larut.
Sementara itu, Pemerintah Kota Gorontalo berencana mengambil langkah tegas jika pengelola tetap mengabaikan kebersihan di kawasan tersebut.
Opsi sanksi bahkan dikabarkan tengah dipertimbangkan sebagai bentuk ultimatum. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.