Lebaran Gorontalo

Ini Khotib dan Imam di Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo dan Lapangan Taruna Remaja

Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Gorontalo, Sukamto Mooduto, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil demi kenyamanan masyarakat dalam menjal

Editor: Wawan Akuba
FOTO: Wawan Akuba, TribunGorontalo.com
SALAT IDUL FITRI - Masyarakat dari berbagai wilayah datang salat Idul Fitri 1444 H di lapangan terbuka Taruna Remaja Kota Gorontalo, Sabtu (22/4/2023). SALAT 1446 H - Pada lebaran tahun ini, Taruna Remaja masih akan jadi lokasi salat idul fitri. (Foto/WawanAkuba,TribunGorontalo.com) 

Pengumuman ini dilakukan dalam bahasa Gorontalo menggunakan pelantang suara agar terdengar hingga ke luar masjid.

Pelaksanaan Salat dan Doa untuk Negeri

Setelah semua siap, imam memimpin Salat Idul Fitri, diikuti khutbah oleh khotib, yang biasanya berisi pesan tentang pentingnya menjaga nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.

Usai salat, prosesi belum selesai. Tauwa lo Lipu dan perangkat adat masih bertahan di masjid untuk menggelar Dua lo Lipu (doa untuk negeri), yang dipimpin oleh Tuan Kadhi.

Doa ini bertujuan memohon kedamaian, kesejahteraan, dan keberkahan bagi masyarakat Gorontalo.

Pelestarian Tradisi Adat dan Keagamaan

Tradisi ini menegaskan bahwa adat dan Islam di Gorontalo saling melengkapi, sebagaimana filosofi “Adati hula-hula to sara, sara hula-hula to Kuru’ani” (adat bersendikan syariat, syariat bersendikan Al-Qur’an).

Meskipun zaman terus berubah, prosesi adat dalam Salat Idul Fitri ini tetap lestari, menjadi bukti bahwa Gorontalo adalah daerah yang mampu menjaga warisan budaya tanpa melupakan esensi ibadahnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved