Longsor Gorontalo Utara

BREAKING NEWS: Jalur Gorontalo Utara menuju Buol Sulteng Lumpuh Akibat Longsor

Berdasarkan informasi dari warga setempat, longsor terjadi di jalur Tolinggula menuju Kota Gorontalo serta beberapa titik lainnya.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
Netizen
LONGSOR GORUT -- Antrian kendaraan mengular di jalur Gorontalo - Buol, Sulteng akibat longsor, Sabtu pagi (29/3/2025) 

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara diterjang banjir bandang pada Sabtu malam (29/3/2025).

Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut menjadi penyebab utama terjadinya banjir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga kecamatan terdampak paling parah, yakni Sumalata, Biau, dan Tolinggula.

Banjir terjadi sekitar pukul 00.00 WITA dan menyebabkan genangan air yang cukup tinggi di beberapa wilayah.

Curah hujan yang tinggi disertai petir membuat warga terjaga sepanjang malam.

Banyak warga yang membagikan situasi terkini melalui media sosial, memperlihatkan kondisi banjir dengan air mencapai setinggi betis orang dewasa.

Salah satu warga, Vitry Adam, dalam siaran langsung di Facebook pribadinya, mengatakan bahwa mereka tidak bisa keluar rumah karena genangan air yang semakin tinggi.

"Tidak bisa lagi ke mana-mana, hanya bisa berdiam diri," ujarnya.

Beberapa warga terlihat berjaga-jaga di sekitar rumah mereka untuk mengantisipasi dampak lebih besar dari banjir ini.

Sebelumnya, BMKG Gorontalo telah mengeluarkan peringatan dini cuaca pada Sabtu dini hari pukul 00.50 WITA.

BMKG memperingatkan adanya potensi hujan berintensitas tinggi disertai petir di beberapa kabupaten, termasuk Gorontalo Utara, Boalemo, dan Gorontalo.

Di Gorontalo Utara, lima kecamatan yang diperkirakan mengalami hujan lebat adalah Sumalata, Sumalata Timur, Biau, Tolinggula, dan Monano.

Peringatan ini terbukti dengan adanya banjir bandang yang melanda beberapa wilayah tersebut.

Selain curah hujan tinggi, fenomena "Worm Moon" yang bertepatan dengan fase bulan perigee dan gerhana bulan di belahan bumi utara-selatan juga diprediksi memicu peningkatan risiko banjir di kawasan pesisir Indonesia hingga akhir Maret 2025.

BMKG telah memperkirakan potensi banjir pesisir (rob) berlangsung di berbagai daerah pada 13 Maret hingga 31 Maret 2025.

Hal ini menambah kewaspadaan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak berwenang masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah dan keluarga yang terdampak banjir di Gorontalo Utara.

Pemerintah daerah dan tim penanggulangan bencana setempat terus memantau situasi dan menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved