THR Ojek Online

Kurir Ojol Kecewa Dapat THR Rp50 Ribu, Padahal Janji Belikan Baju Lebaran sang Anak

Kurir ojol ini terkejut mendapatkan notifikasi dari aplikasi Gojek yang menginformasikan besaran bonusnya hanya Rp50 ribu.

(KOMPAS.com/RAJA UMAR)
THR KURIR OJOL - Ratusan driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Ojol Aceh (DOA) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRA dan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (3/9/2019). Driver ojol di Banten kecewa hanya dapat THR Rp50 ribu, padahal sudah janji belikan baju lebaran sang anak. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kurir Ojek Online (Ojol) kecewa dirinya hanya mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp50 ribu.

Padahal dirinya sudah berekspektasi hingga berjanji ke anaknya untuk membelikannya baju lebaran.

Hal itu dialami Ade, pengemudi ojol di Kabupaten Lebak, Banten.

Dilansir dari TribunJatim.com, dirinya terkejut ketika menerima notifikasi dari aplikasi Gojek yang menginformasikan besaran bonusnya.

Baca juga: Cara Buat Video Velocity yang Viral Lengkap dengan Tips Agar Masuk FYP TikTok

"Dapatnya hari Minggu, kaget, lemes, jumlahnya Rp 50.000, jauh dari ekspektasi saya," ujar Ade saat ditemui di Alun-alun Rangkasbitung, Selasa (25/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ade semakin kecewa karena sebelumnya sudah berjanji kepada istri dan anaknya untuk membeli baju Lebaran menggunakan bonus tersebut.

Ia pun merasa skema perhitungan bonus tidak sesuai dengan informasi yang beredar, di mana seharusnya BHR mencapai 20 persen dari pendapatan bulanan.

"Ternyata tidak sesuai. Kalau benar 20 persen, secara hitung-hitungan saya bisa dapat sekitar Rp 1.000.000," katanya.

Ade mempertanyakan cara aplikator menentukan besaran bonus, mengingat ia sudah memenuhi berbagai persyaratan, termasuk jam kerja yang tinggi.

Baca juga: 20 Tahun Rumahnya Digusur Demi Dijadikan Jalan, Sang Empunya Malah Ditagih Bayar Pajak

"Syarat minimal jam online 200 jam per bulan, saya bahkan lebih. Online 25 hari per bulan, tiap hari narik terus, gak pernah libur," tambahnya.

Sebagai pengemudi ojol sejak 2019, Ade mengandalkan penghasilannya sepenuhnya dari profesi ini.

"Sekarang saya kecewa, tapi mau gimana lagi, tetap harus jalan. Mau cari kerja lain lagi dengan umur sekarang udah gak mungkin," tuturnya.

Kekecewaan serupa juga dirasakan Doni (42), pengemudi ojol lainnya.

Ia merasa aplikator seolah memberi harapan palsu kepada para mitra.

"Kemarin bilangnya manis, untuk kesejahteraan mitra, buktinya sekarang BHR yang diterima buat servis motor saja gak cukup," ujarnya.

Baca juga: Pria di Bantul Ini Bunuh Pacarnya, Karena Masih Sayang, Dia Tidur Bersama Kerangkanya Selama 2 Pekan

Sumber: TribunJatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved