Ramadan 1446 H
Keutamaan Puasa dan Shalat Tarawih Malam ke-26 Ramadan: Mendapat Pahala Setara Ibadah 40 Tahun
Berdasarkan keputusan Menteri Agama terkait penetapan awal Ramadhan 1446 H, umat Islam di Indonesia akan memasuki hari ke-26 Selasa (26/3/2025)
Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang tetap tekun beribadah di penghujung Ramadhan.
Maksud diberikan setara dengan ibadah selama 40 tahun penuh, bukan berarti seseorang secara harfiah harus beribadah selama 40 tahun untuk mendapat pahala yang sama.
Ini menunjukkan bahwa malam-malam akhir Ramadhan memiliki keistimewaan luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT.
Niat Shalat Tarawih
Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga waktu fajar (sebelum shalat subuh).
Shalat sunnah ini bisa dikerjakan secara munfarid atau sendirian tanpa imam, bisa juga dikerjakan secara berjamaah.
Dalam pelaksanaannya, ada yang melaksanakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, namun ada juga yang mengerjakan sebanyak 20 rakaat.
Baca juga: 5.280 Pegawai Pemkab Gorontalo Terima THR Hari Ini, Kaban: Tidak Ada Pemotongan
1. Niat shalat tarawih secara sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
2. Niat shalat tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.