Kepengurusan Partai Demokrat
3 Pensiunan TNI Masuk Majelis Tinggi Partai Demokrat, Siapa Saja Mereka? Intip Profilnya
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru saja mengumumkan struktur kepengurusan partai periode 2025-2030.
TRIBUNGORONTALO.COM – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru saja mengumumkan struktur kepengurusan partai periode 2025-2030.
Struktur kepengurusan Demokrat ini diumumkan oleh AHY di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, pada Minggu (23/3/2025).
Melansir dari Tribunnews.com, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menghadiri agenda tersebut.
Menurut AHY, kepengurusan telah disusun kurang lebih satu bulan.
"Setelah kurang lebih bekerja kurang lebih satu bulan dibantu tim formatur maka sore hari ini saya mengumumkan sekaligus memperkenalkan para pengurus DPP partai Demokrat kepada seluruh kader Demokrat," katanya, Minggu (23/2/2025).
AHY berharap kepengurusan Demokrat ke depan dapat membawa partai semakin jaya.
Kepengurusan kali ini kata AHY sebagian merupakan orang-orang yang ada di kepengurusan demokrat periode sebelumnya.
"Kepengurusan ini juga akan menjadi melting pot antara senior pendiri dan perjuangan partai yang telah berkiprah selama 20 tahun dan juga ada kader kader muda dengan energi dengan kreatifitas yang kita harapkan bisa menambah nilai perjuangan kita," sebutnya.
Setidaknya ada tiga pensiunan (purnawirawan) TNI masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat.
Lantas, siapa saja mereka?
Letnan Jenderal TNI (Purn) E.E Mangindaan
Mengutip dari situs resmi MenPAN-RB, pria kelahiran Solo, tanggal 5 Januari 1944 ini mengawali karir tentaranya sebagai Danton di Aceh pada tahun 1965, Pangdam VIII Trikora 1991 - 1993, Dan Seskoad TNI AD Bandung tahun 1993 – 1995 ini.
Selepas dari tentara, suami Adelina M. Tumbuan ini, malang melintang di panggung politik.
Gubernur Sulawesi Utara dijabatnya pada 1995 – 2000, menjadi penasehat Presiden bidang Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia pada 2000 – 2001, dan selanjutnya tahun 2004-2009 menjadi anggota DPR.
Mangindaan merupakan sosok yang berobsesi agar Negara Kesatuan Republik Indonesia lebih kuat dan baik sehingga dapat tercipta Indonesia yang sejahtera dan makmur.
Oleh sebab itu, ketika Susilo Bambang Yudhoyono mendirikan Partai Demokrat, dengan yakinnya Mangindaan berpindah gerbong dan memilih Partai Demokrat sebagai tumpuannya dalam menyalurkan aspirasi dan impiannya terhadap kemajuan Indonesia di masa mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.