Human Interest Story
Kisah Espin Tulie Jadi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Ternyata Atas Inisiatif dari Sang Adik
Banyak yang mengenal Espin Tulie sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Namun, dibalik jabatan itu, ada cerita unik sebelum dirinya jadi legislator.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Espin Tulie, seorang Anggota DPRD Provinsi Gorontalo sejak tahun 2014 hingga saat ini.
Total sudah tiga periode nama Espin Tulie masih dipercayakan oleh masyarakat untuk duduk di Kursi Parlemen.
Hingga sekarang, dirinya masih eksis sebagai anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029.
Awal mula Espin Tulie menapaki karirnya menjadi politikus sekaligus legislator ternyata atas inisiatif sang adik.
Baca juga: Kesal Tak Dikasih Uang, KKB di Papua Bakar 6 Guru Hidup-hidup Beserta Sekolah
Espin mengaku dia tidak pernah duduk sebagai anggota partai apalagi anggota dewan.
Sejak lulus kuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan di Makassar, Espin bekerja sebagai pegawai bank swasta di Gorontalo.
Namun saat itu, dia pernah menjadi simpatisan saat adiknya maju menjadi caleg.
"Adik saya anggota PDI Perjuangan, dia sempat maju tapi tidak terpilih," ungkap Espin dalam Tribun Podcast dengan judul Peran Legislator Perempuan Dalam Kanca Politik di TribunGorontalo.com, Sabtu (22/3/2025).
Kata Espin adiknya saat itu menjabat sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Kesal Tak Dikasih Uang, KKB di Papua Bakar 6 Guru Hidup-hidup Beserta Sekolah
Di tahun politik 2014, rupanya adiknya mendapat perintah partai untuk kembali maju menjadi caleg.
Namun kata Espin, adiknya tidak ingin bertarung lagi, sementara itu perintah partai harus mencari orang yang bakal dijadikan caleg pengganti sang adik.
Saat itulah, nama Espin Tulie didaftarkan oleh adiknya secara diam-diam sebagai caleg di wilayah Provinsi Gorontalo.
"Bukan lagi di Kabupaten tapi langsung tembak ke Provinsi," lanjutnya.
Adiknya berkeyakinan bahwa Espin mempunyai kredibilitas di mata masyarakat.
Hal itu diperkuat dengan jabatannya di bank swasta tempatnya bekerja.
Kata Espin adiknya berpikir dengan banyaknya nasabah yang dilayani Espin maka secara tidak langsung membuat nama Espin Tulie dikenal masyarakat termasuk di dapilnya, Kabupaten Gorontalo.
Padahal saat itu kali pertama Espin masuk ke dunia politik.
Baca juga: 2 Polisi NTT Dipecat Tidak Hormat usai Ketahuan Berhubungan Sesama Jenis
Selama kampanye, Espin mengaku dia hanya bisa mencuri waktu di sela-sela pekerjaannya sebagai pegawai bank.
Adiknya lah yang justru terlibat aktif menggalang massa dan mengatur strategi untuk memenangkan Espin kala itu.
Dengan kesamaan wajah antara Espin dan adiknya, kampanye pun dilakukan dengan efektif oleh adiknya.
"Jadi orang tidak bisa bedakan, mirip-mirip (kami berdua)," tukasnya.
Setelah pekerjaannya di bank telah selesai, barulah Espin mulai terjun langsung ke lapangan bertemu dengan masyarakat.
Hal itu dilakukannya selama satu bulan sebelum hari pemungutan suara tiba.
Baca juga: UNG Tekankan Calon Mahasiswa yang Lulus SNBP Tidak Bisa Ikut Pendaftaran Jalur SNBT dan Mandiri
Hingga akhirnya pada tahapan rekapitulasi perolehan suara, Espin untuk pertama kalinya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari dapil III periode 2014-2019.
Keyakinannya akan terpilih itu dikuatkan dengan prinsip yang tidak main-main.
"Kalau ambil keputusan tidak bisa setengah-setengah. Ibarat perang kita sudah kalah 50 persen," lugasnya.
Di awal dirinya bekerja sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Espin belum mengerti banyak soal partai, manajemen partai hingga tugas pokok seorang anggota dewan.
Namun dengan berjalannya waktu, Espin dapat belajar.
Apalagi saat itu Espin ditempatkan di komisi pembangunan keuangan yang cocok dengan keilmuan serta pengalamannya.
Sehingga, Espin lebih cepat beradaptasi.
Baca juga: Dosen UNG Bagikan Paket THR kepada Civitas Akademika di Lingkungan Kampus Jelang Lebaran 2025
"Karena sesuai dengan pengalaman, keilmuan saya juga," terangnnya.
Hingga pada pileg 2024 lalu, Espin kembali mencatatkan nama sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari dapil III untuk yang ketiga kalinya.
Namanya keluar di urutan kursi ke delapan dari total sembilan kursi yang diperebutkan.
"Kalau dulu kompetitor belum sebanyak yang sekarang, sehingga di periode pertama dan kedua saya masih sangat mendominasi," pungkasnya. (*/Jian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.