Demo Tolak UU TNI
Tolak UU TNI, Mahasiswa di Manado Demo di Kantor DPRD Sulut, Bakar Ban hingga Coret Tembok
Banyak pihak yang menolak adanya UU TNI salah satunya mahasiswa di Manado Sulawesi Utara turun aksi
TRIBUNGORONTALO.COM -- Undang-undang (UU) TNI kini telah disahkan.
Namun dengan adanya pengesahan itu, sejumlah pihak menolak keras.
Sebab, dengan adanya UU TNI ini maka dwifungsi ABRI antara TNI dan Polisi akan kembali dilakukan.
Padahal TNI dan polisi sudah terpisah sejak Soeharto lepas jabatan dari Presiden.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Provinsi Bali Akibatkan Petugas Kebersihan Tewas Tertimpa Tiang Listrik
Namun kini, fungsi tersebut akan diberlakukan kembali melalui UU TNI.
Sehingga banyak pihak salah satunya mahasiswa turun aksi untuk menolak UU TNI ini.
Salah satunya mahasiswa di Manado, sulawesi Utara.
Mereka mendemo di Kantor DPRD Sulawesi Utara.
Dilansir dari TribunManado.com, mahasiswa ini tergabung dalam Aliansi Sulut Bergerak.
Massa aksi gabungan mahasiswa ini berhasil menerobos blokade polisi.
Akibatnya kericuhan dengan anggota Polresta Manado tak bisa dihindari.
Baca juga: Doa dan Amalan di 10 Malam Terakhir Ramadan 2025 hingga Dapat Lailatul Qadar
Massa memaksa ingin masuk dari pintu depan namun tidak bisa, sehingga mereka masuk dari pintu samping.
Polisi yang berjaga tidak mampu menahan massa yang masuk ke Kantor DPRD Sulut.
Akibatnya sejumlah fasilitas di lantai satu Kantor DPRD Sulut rusak.
Menurut salah satu mahasiswa, mereka ingin bertemu dengan anggota DPRD Sulut.
"Kita ingin anggota DPRD membatalkan UU TNI yang baru disahkan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, mereka turun ke Kantor DPRD Sulut mewakili masyarakat.
Baca juga: Rektor UNG Beri Selamat Kepada 1.993 Calon Mahasiswa Baru yang Berhasil Lulus Jalur SNBP 2025
"Kita mewakili masyarakat, tatapi tidak ada anggota DPRD Sulut yang datang menemui kami," pungkasnya.
Massa aksi gabungan yang menamakan Aliansi Sulut Bergerak berhasil menerobos blokade polisi.
Mereka berhasil masuk Kantor DPRD Sulut yang dijaga ketat polisi.
Sejumlah fasilitas pun rusak seperti meja kaca, pot bunga, hingga keyboard komputer.
Massa juga mencoret tembok dengan tulisan "Tolak UU TNI".
Massa aksi pun ditahan oleh polisi di lantai 1 Gedung DPRD Sulut.
Mereka memaksa masuk ke ruangan paripurna DPRD Sulut.
"Izinkan kami masuk di kantor rakyat!" teria massa aksi.
Baca juga: Warga Kota Gorontalo Serbu Pasar Murah, Rela Antre Panas-Panasan di Tengah Puasa Demi Dapat Kupon
Sampai saat ini masa aksi terus berusaha masuk ruangan paripurna.
Tak sampai di situ, massa aksi lainnya pun memblokade jalan raya dengan membakar ban.
Ratusan mahasiswa duduk melingkar ditengah jalan.
Akibatnya arus lalu lintas menjadi terganggu, bahkan terjadi kemacetan panjang.
Polisi yang berjaga di lokasi tidak bisa berbuat apa-apa. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.