TribunHIS

Cerita Rahmat Ismail jadi Petani Muda di Gorontalo Utara, Kuliah Sambil Ngurus Satu Hektar Kebun

Dialah Rahmat Ismail (19), seorang petani jagung asal Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Meski usianya masih belia, tanggung

Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Efriet Mukmin, TribunGorontalo.com
PETANI JAGUNG - Rahmat Ismail Petani Jagung di Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, merupakan seorang mahasiswa. Rahmat mengatakan bahwa menjadi petani memilki banyak tantangan, berbagai macam kesulitan yang dihadapi dilapangan harus dijalani muai dari tanaman diserang hama bahkan banjir, sehingga hasil panen menurun, Selasa (19/3/2025) 

Berjuang Demi Masa Depan

Menunggu masa panen yang berlangsung beberapa bulan, Rahmat memanfaatkan hasil kebun lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Pimpin Apel Korpri, Sebut Gaji 14 dan TPP THR ASN Pemprov Cair

Ia menjual pisang dari kebunnya, serta memanfaatkan pohon kelapa untuk dijadikan kopra atau dijual langsung.

Selain itu, ia juga sempat menanam kacang hijau demi menambah pemasukan.

“Kalau sehari-hari ya dari hasil pisang dan kelapa. Itu yang bisa diandalkan sambil menunggu panen jagung,” katanya.

Meski hidupnya penuh perjuangan, Rahmat tak ingin menyerah. Ia bercita-cita menyelesaikan kuliahnya dan menjadi petani sukses agar dapat membahagiakan ibunya.

“Saya ingin sukses, biar ibu bisa bahagia dan tidak perlu lagi bekerja keras,” harapnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved