Dugaan Pelecehan Seksual

Seorang Guru SMA Bone Bolango Gorontalo Akui Lecehkan Siswanya, Terancam Dicopot dan Penjara

Setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya, LN langsung menghubungi wakil kepala sekolah dan mengundang terduga pelaku, RA, yang saat itu se

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
Tangkap Layar
GURU LECEHKAN SISWI - Seorang guru di SMA Bone Bolango, Gorontalo, mengakui lecehkan siswinya. Menangis minta maaf, ngaku menyesal. 

TRIBUNGORONTALO.COM, GorontaloKasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang siswi SMA di Kabupaten Bone Bolango semakin terang.

Hal itu setelah pihak sekolah akhirnya angkat bicara terkait insiden memilukan tersebut.

Kepala Sekolah, LN, mengungkap bahwa pihaknya pertama kali mengetahui kejadian itu pada 7 Maret 2025.

Informasi awal diperoleh dari seorang guru yang mendatangi dirinya dengan mata berkaca-kaca, menyampaikan kalimat yang menggetarkan hati.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Gorontalo Bagikan Takjil Buka Puasa ke Pengendara dan Pengguna Jalan

“Ibu, sudah terjadi sesuatu di sekolah kita,” ujar LN menirukan laporan sang guru.

Mendengar kabar tersebut, LN langsung mengambil tindakan cepat.

Ia memanggil korban ke ruangannya untuk berbicara secara langsung dan menggali keterangan lebih dalam.

Interogasi itu berlangsung selama empat jam, di mana LN berusaha menjaga kondisi psikologis korban agar tetap stabil.

“Saya ingin mendengar langsung dari anaknya. Saya interogasi selama empat jam di ruangan ini, sambil memastikan dia tetap tenang,” kata LN.

Setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya, LN langsung menghubungi wakil kepala sekolah dan mengundang terduga pelaku, RA, yang saat itu sedang berada di luar sekolah.

Ketika tiba di ruang kepala sekolah, RA awalnya tampak bingung dan tidak menyadari bahwa dirinya akan dikonfrontasi.

Namun, begitu LN mengungkap bahwa korban telah menceritakan semuanya, reaksi RA di luar dugaan.

“Saya langsung bertanya, ‘Apa yang kau lakukan pada korban?’ Awalnya dia mengelak, tetapi saya tegaskan bahwa korban telah memberi kesaksian,” tutur LN.

RA akhirnya tak mampu lagi berkelit. Dalam kondisi syok, ia menangis dan menunjukkan penyesalan mendalam.

Bahkan, menurut LN, pelaku sempat mengungkapkan keinginan mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Kadis PUPR Gorontalo Turun ke Lokasi Banjir Talumolo, Kerahkan Alat Berat untuk Normalisasi Saluran

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved