Video Asusila Oknum ASN
Kasatpol PP Kabupaten Gorontalo Angkat Bicara soal Isu Video Mesum di Mobil, Berawal dari Kebijakan
Belakangan heboh Kepala Satpol PP Kabupaten Gorontalo diduga mesum dengan perempuan berprofesi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Belakangan heboh Kepala Satpol PP Kabupaten Gorontalo diduga mesum dengan perempuan berprofesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Gorontalo.
Menurut isu yang beredar luas, keduanya tepergok saat tengah melakukan tindakan asusila.
Bahkan perilaku tak senonoh itu berlangsung saat jam kerja atau siang hari.
Pasangan bukan suami istri tersebut terekam dalam video amatir warga di sebuah parkiran area kantor pemerintahan.
Adapun insiden ini diperkirakan terjadi pada Januari 2025. Namun baru terbongkar beberapa waktu lalu.
Terduga pelaku diketahui merupakan Kepala Satpol PP Kabupaten Gorontalo berinisial TM.
Tanggapan Kasatpol PP Kabupaten Gorontalo
Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Kepala Satpol PP berinisial TM, membantah dirinya telah berbuat mesum dengan seorang ASN.
Ia menduga, ada pihak berupaya menjatuhkan martabatnya.
Saat ditanyai lebih lanjut, TM menyebut akan segera membuat klarifikasi terkait tuduhan terhadapnya.
"Maaf, saya sedang sakit. InsyaAllah saya akan memberikan informasi terkait kronologi sebenarnya. Apa yang disampaikan di media itu hanya sepihak dan tidak benar. Ini berasal dari seseorang yang tidak senang dengan kebijakan saya di kantor," ungkap TM kepada TribunGorontalo.com, Minggu (16/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa isu negatif mulai beredar setelah dirinya mengganti Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Orang bersangkutan, menurutnya, tidak terima kebijakan darinya. Sehingga bawahannya itu mulai menyebarkan isu video asusila.
TM mengaku video rekaman itu hanya bertujuan untuk bahan candaan di grup WhatsApp kantor.
Kata TM, video itu diambil ketika dirinya bertemu tim travel umrah.
TM bersama tiga orang tim travel umrah tengah membahas kerja sama.
Percakapan mereka lantas tertunda karena saat itu sudah memasuki waktu salat Jumat.
"Saat video diambil, posisi kami semua di dalam mobil sedang menghadap ke belakang, karena melihat salah satu anggota kami yang sedang mengambil mangga sambil direkam," jelas TM.
"Saya duduk di depan bersama sopir, sedangkan pimpinan cabang travel umrah dan anak angkatnya duduk di kursi belakang," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya dan sopir hanya melihat ke belakang, tetapi justru dideskripsikan seolah-olah tengah berbuat mesum.
"Oknum ini tidak akan berhenti sebelum saya di-nonjobkan dari jabatan. Ini akan menjadi bahan klarifikasi saya ke depan," tukasnya.
Tangggapan Bupati Gorontalo

Terpisah, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, turut angkat bicara saat dihubungi TribunGorontalo.com, Minggu (16/3/2025).
Menurut Sofyan, dirinya akan meminta penjelasan dari Sekretaris Daerah sebelum mengambil tindakan.
"Itu akan dipanggil oleh Sekda untuk klarifikasi. Kami mendapatkan informasi ini dari wartawan dan akan kami telusuri lebih lanjut," ungkap Sofyan.
"Jika memang terbukti maka ada dua kemungkinan sanksi, yakni peringatan atau sanksi keras.
Namun, kami tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah dan akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Jika memang perlu, sanksi tegas akan diberikan," ucap Bupati Sofyan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.