Video Asusila Oknum ASN

Bupati Gorontalo Sebut 2 Kemungkinan Sanksi Kasatpol PP Terduga Pelaku Video Mesum

Bupati Gorontalo Sofyan Puhi mulai menelusuri kebenaran isu video mesum Kepala Satpol PP Kabupaten.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Dok TribunGorontalo.com
SKANDAL VIDEO ASUSILA - Foto Sofyan Puhi, Bupati Gorontalo kala masih menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. Skandal video asusila oknum Satpol PP saat ini sedang ditelusuri oleh pihak pemerintah. (Sumber foto: Dok TribunGorontalo.com). 

TRIBUNGORONTALO.COM – Bupati Gorontalo Sofyan Puhi mulai menelusuri kebenaran isu video mesum Kepala Satpol PP Kabupaten.

Saat dihubungi TribunGorontalo.com, Bupati Sofyan menjelaskan saat ini pihaknya berusaha meminta klarifikasi dari terduga pelaku.

Diketahui beberapa waktu lalu, beredar video dugaan asusila Kepala Satpol PP berinisial TM.

TM disinyalir tengah berbuat mesum dengan wanita berprofesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Gorontalo.

Kejadian ini diperkirakan berlangsung pada Januari 2025. Namun videonya baru mencuat di pertengahan Maret 2025.

Menurut Sofyan, dirinya meminta Sekretaris Daerah untuk menelusuri peristiwa menghebohkan ini.

"Itu akan dipanggil oleh Sekda untuk klarifikasi. Kami mendapatkan informasi ini dari wartawan dan akan kami telusuri lebih lanjut," ungkap Sofyan.

"Jika memang terbukti maka ada dua kemungkinan sanksi, yakni peringatan atau sanksi keras. 
Namun, kami tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah dan akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Jika memang perlu, sanksi tegas akan diberikan," tambahnya.

Baca juga: Kasatpol PP Kabupaten Gorontalo Angkat Bicara soal Isu Video Mesum di Mobil, Berawal dari Kebijakan

Kasatpol PP Kabupaten Gorontalo buka suara

Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Kepala Satpol PP berinisial TM, membantah dirinya telah berbuat mesum dengan seorang ASN.

Ia menduga, ada pihak berupaya menjatuhkan martabatnya.

Saat ditanyai lebih lanjut, TM menyebut akan segera membuat klarifikasi terkait tuduhan terhadapnya.

"Maaf, saya sedang sakit. InsyaAllah saya akan memberikan informasi terkait kronologi sebenarnya. Apa yang disampaikan di media itu hanya sepihak dan tidak benar. Ini berasal dari seseorang yang tidak senang dengan kebijakan saya di kantor," ungkap TM kepada TribunGorontalo.com, Minggu (16/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa isu negatif mulai beredar setelah dirinya mengganti Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Orang bersangkutan, menurutnya, tidak terima kebijakan darinya. Sehingga bawahannya itu mulai menyebarkan isu video asusila.

TM mengaku video rekaman itu hanya bertujuan untuk bahan candaan di grup WhatsApp kantor.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved