Berita Nasional
Miris! Remaja 15 Tahun Terjerumus Prostitusi Akibat Ditinggalkan Keluarga
Ia merupakan satu dari 14 pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan dalam operasi tersebut. Kisah hidupnya yang tragis pun mengundang perhatian bany
"Sebenarnya pengen keluar, tapi saya sudah kerja di sini tiga bulan dan ada kasbon buat kebutuhan di kampung. Kalau mau pulang, saya harus lunasi dulu," katanya.
Upaya Penertiban dan Evaluasi Keamanan
Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, menyatakan pihaknya terus melakukan penertiban di lokasi-lokasi yang kerap digunakan untuk praktik prostitusi.
Menurutnya, pihaknya sudah memasang penerangan di area tersebut untuk mencegah praktik ilegal, namun lampu-lampu itu kerap dirusak oleh pihak yang ingin memanfaatkan lokasi untuk hal negatif.
"Matinya lampu itu bukan karena tidak ada yang mengurus, tapi memang sengaja dipecahkan oleh pihak tertentu," jelasnya.
Ke depan, Satpol PP akan terus mengevaluasi sistem penerangan dan meningkatkan pengawasan agar lokasi tersebut tidak kembali digunakan untuk praktik prostitusi.
"Kami juga mengajak semua pihak untuk ikut mengawasi. Tidak bisa hanya mengandalkan Satpol PP, tetapi perlu keterlibatan semua elemen masyarakat," tegasnya.
Harapan Baru untuk N dan Anak-anak Sepertinya
Kisah N mencerminkan realitas pahit yang dialami banyak anak di Indonesia yang terlantar akibat masalah keluarga dan ekonomi. Ia hanyalah satu dari banyak remaja yang terpaksa mengambil jalan terjal demi bertahan hidup.
Kini, setelah terjaring razia, N berada di Panti Sosial Jakarta Barat. Harapannya, ada uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat untuk membantunya keluar dari lingkaran kemiskinan dan eksploitasi, agar ia dan adik-adiknya bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.