Polisi Cekik Bayi

Oknum Polisi Cekik Bayinya Hingga Tewas, Diduga Hasil Hubungan Gelap

Brigadir AK, anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, diduga tega mencekik bayi laki-lakinya sendiri, AN.

Editor: Wawan Akuba
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
POLDA JATENG - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Senin (2/12/2024). (Sumber: KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Kasus dugaan pembunuhan bayi berusia dua bulan oleh seorang oknum polisi di Polda Jawa Tengah mengejutkan publik.

Brigadir AK, anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, diduga tega mencekik bayi laki-lakinya sendiri, AN.

Belakangan diketahui bayi tersebut diduga merupakan hasil hubungannya dengan seorang perempuan berinisial DJP (24).

Tragedi ini terungkap setelah DJP, ibu kandung bayi tersebut, melaporkan tindakan kejam Brigadir AK kepada pihak berwajib.

Awal Mula Hubungan dan Identitas yang Disamarkan

Berdasarkan pengakuan DJP, awalnya Brigadir AK tidak mengungkapkan identitas aslinya sebagai anggota kepolisian.

Saat pertama kali mendekati DJP pada 2023, ia mengaku bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi.

"Awalnya, Brigadir AK mengaku sebagai pegawai Telkomsel. Namun, lama-kelamaan identitas aslinya terungkap setelah hubungan mereka semakin dekat," ujar Alif Abdurrahman, kuasa hukum DJP, dalam keterangannya di Semarang, Selasa (11/3/2025).

Hubungan tersebut akhirnya berujung pada kelahiran seorang bayi laki-laki, AN.

Namun, kebahagiaan itu sirna setelah bayi yang baru berusia dua bulan itu diduga meregang nyawa di tangan ayah kandungnya sendiri.

Detik-Detik Tragis: Bayi AN Ditemukan Tak Bernyawa

Tragedi ini terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025, di dalam sebuah mobil di kawasan Pasar Peterongan, Semarang.

Saat itu, DJP dan Brigadir AK hendak berbelanja.

DJP menitipkan bayinya kepada Brigadir AK di dalam mobil.

Namun, hanya dalam waktu 10 menit, nyawa bayi tersebut melayang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved