Ramadan 2025

Hindari 8 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa Ramadan, Agar Ibadah di Bulan Ramadan Tidak Sia-sia

Ramadan adalah bulan yang istimewa dan penuh berkah bagi umat Islam. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT. 

Istimewa
RAMADAN 2025 - 8 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa Ramadan. Ramadan adalah bulan yang istimewa dan penuh berkah bagi umat Islam. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT. Memasuki hari ke delapan bulan suci ramadan, umat muslim menjalankan ibadah puasa. Bulan suci Ramadan tidak hanya menahan lapar dan haus tetapi juga harus menahan hawa nafsu. 

TRIBUNGORONTALO.COM-Ramadan adalah bulan yang istimewa dan penuh berkah bagi umat Islam. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT. 

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia melakukan ibadah puasa (saum) dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad

Memasuki hari ke delapan bulan suci ramadan, umat muslim menjalankan ibadah puasa. Bulan suci Ramadan tidak hanya menahan lapar dan haus tetapi juga harus menahan hawa nafsu.

Agar puasa kita mendapatkan pahala, maka kita harus menghindari beberapa hal yang akan membatalkan puasa kita di bulan Ramadan.

Baca juga: Fakta Baru di Balik Insiden Pohon Tumbang yang Menimpa Mobil di Jalan Manado-Tomohon

Ada delapan hal yang akan membuat puasa kita sia-sia atau dapat membatalkan puasa kita. 

Dikutip dari baznas.go.id, hal-hal yang membatalkan puasa Ramadan adalah sebagai berikut:

1. Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan sengaja

Sesuatu yang membatalkan puasa adalah makan, minum dan segala sesuatu yang masuk melalui lubang pada anggota tubuh yang berkesinambungan (mutasil) sampai lambung, dan memasukkannya dengan unsur sengaja.

2. Melakukan hubungan suami istri secara sengaja

Hubungan seksual baik dilakukan pasangan suami-isteri atau bukan dapat menyebabkan batalnya puasa dengan ketentuan melakukannya dalam keadaan sadar dan sengaja.

3. Muntah dengan sengaja

Muntah-muntah dengan cara disengaja akan membatalkan puasa. Namun, apabila muntahnya tanpa disengaja atau karena sakit, maka tidak membatalkan puasa.

4. Haid

Haid, yaitu darah yang keluar dari kemaluan perempuan yang sudah menginjak usia batas minimal 9 tahun. Apabila keluar pada saat seorang perempuan sedang menjalankan ibadah puasa, maka puasanya batal.

Baca juga: 14 Ramadan akan Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Penjelasan Dosen IAIN Lhokseumawe

5. Nifas

Nifas, yaitu darah yang keluar dari kemaluannya perempuan setelah proses melahirkan dengan rentang waktu sampai dua bulan (ukuran maksimal). Nifas juga dapat menyebabkan batalnya puasa, apabila keluar di saat sedang berpuasa.

6. Keluar air mani dengan sengaja

Jika seseorang dengan sengaja mengeluarkan air mani karena syahwat yang disengaja, maka batal puasanya pada hari itu.

7. Gila

Gila atau hilang akal juga membatalkan puasa. Puasa seorang mukmin yang gila atau hilang akan otomatis batal. Karena, salah satu syarat wajib puasa adalah berakal sehat.

8. Murtad

Murtad, adalah hal yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam.

Misalnya, melakukan pengingkaran akan keberadaan Allah SWT sebagai dzat tunggal, di saat ia sedang melaksanakan Ibadah puasa, maka puasanya dinyatakan batal.

Maka sebaiknya kita menghindari ke delapan hal tersebut, agar ibadah puasa selalu terjaga demi mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Sebelum berpuasa, ada baiknya umat Islam juga membaca niat berpuasa, sebagai berikut.

Baca juga: Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Soroti Sampah, Pengawas Kementerian LHK Ungkap Cara Sampah

Syarat Sah Berpuasa

Mengutip dari kotapekalongan.kemenag.go.id, inilah syarat sah menjalankan ibadah puasa:

1. Islam, baligh (dewasa)

Hanya umat yang beragama Islam dan sudah dewasa yang diwajibkan melaksanakan puasa Ramadan.

2. Berakal

Artinya bagi orang gila, penyandang epilepsi tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadan.

3. Mampu secara fisik

Orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadan dikarenakan sakit atau dikarenakan memang benar-benar lemah fisik.

Dalam arti, apabila dipaksakan berpuasa bisa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau menimbulkan kematian, maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.

4. Suci dari haid dan nifas

Bagi wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi dan yang sedang dalam keadaan nifas tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadan.

Akan tetapi, dia wajib untuk qadha atau mengganti puasa dikemudian hari.

5. Mumayyiz

Bagi mereka yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribungayo.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved