Blokir Jalan Gorontalo
Protes Warga Tenda Gorontalo Berhasil, Alat Pengeruk Pasir Didatangkan Untuk Bersihkan Longsor
Kedatangan alat ini menjadi jawaban atas aksi protes warga mengancam akan menutup total akses jalan jika tak ada tindakan konkret sebelum pukul 23.00
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Setelah desakan keras dari warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulondalangi, akhirnya Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas PUPR Kota Gorontalo menurunkan alat pengeruk pasir (bobcat) untuk membersihkan sedimen longsor yang menghalangi jalan Yos Sudarso.
Pantauan TribunGorontalo.com, alat tersebut tiba di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo sekitar pukul 22.35 Wita pada Kamis (6/3/2025).
Kedatangan alat ini menjadi jawaban atas aksi protes warga mengancam akan menutup total akses jalan jika tak ada tindakan konkret sebelum pukul 23.00 Wita.
Baca juga: Adhan Dambea Seriusi Masalah Sampah di Kota Gorontalo, Bagi Pembuang Sampah Sembarangan Hati-hati
"Ingat baik-baik, kalau sampai pukul 23.00 Wita alat tidak datang, kami akan tutup total jalan," tegas salah satu warga Tenda.
Begitu tiba, bobcat langsung beroperasi, memindahkan pasir yang menutupi jalan dan mengangkutnya ke dalam truk.
Proses pembersihan berlangsung lebih dari satu jam, truk berisi sedimen longsor ini harus bolak-balik hingga lima kali untuk mengangkut seluruh material longsor hingga pukul 00.15 Wita.
Namun, harapan warga agar bobcat tetap berada di sekitar Kelurahan Tenda tidak terwujud.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kelurahan Tenda Blokir Jalan Menuju Pelelangan Gorontalo
Setelah selesai bekerja, alat tersebut mengalami kendala teknis, dengan kebocoran oli membuatnya harus dibawa kembali ke Dinas PUPR untuk diperbaiki.
"Kami berharap alat ini bisa ditinggalkan di sekitar sini, mungkin di kantor camat, karena besok kami berencana membersihkan pasir yang masih menumpuk di pinggir rumah warga," ujar Gita Idris, salah satu warga yang terdampak longsor.
Sementara itu Camat Hulondalangi, Kasim Pilobu, mengungkapkan bahwa longsor di wilayah ini bukan peristiwa baru.
Hampir setiap musim hujan, material dari gunung turun dan mengancam rumah warga.
"Saya mendapat informasi soal pemblokiran jalan setelah salat tarawih. Langsung kami koordinasikan dengan dinas terkait," jelasnya.
Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Sekdispora Gorontalo Utara Bakal Disidang Kasus Korupsi
"Alhamdulillah, responsnya cepat. Kami berharap alat berat seperti ini bisa ditambah, karena dampaknya sangat langsung ke masyarakat," tambahnya.
Tak hanya itu, Kasi Pemeliharaan Alat Dinas PUPR Kota Gorontalo, Ahmad Eka, mengakui bahwa alat bobcat yang digunakan dalam pembersihan ini adalah satu-satunya yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
"Alat ini sudah berusia 25 tahun. Kami sering mengalami kendala dalam perawatannya, karena suku cadangnya sulit didapat. Setelah dua bulan lalu diperbaiki, sekarang malah bocor olinya. Kami akan bawa kembali ke dinas untuk perbaikan," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.