Lansia Gorontalo Ditemukan Tewas

Identitas Dua Lansia di Gorontalo yang Ditemukan Tewas di Perkebunan Kemiri Terungkap

Tim SAR gabungan yang diterjunkan akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di titik koordinat 0°19'46.51"N - 123°16'31.78"E pada Sabtu

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
Dok Basarnas
LANSIA MENINGGAL: Foto tim SAR gabungan tengah membawa jenazah dua lansia yang ditemukan meninggal dunia di area perkebunan kemiri, Sabtu (22/2/2025) sore. Korban sempat pergi memetik kemiri pada Selasa (19/2/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM – Identitas dua orang lanjut usia (lansia) yang ditemukan meninggal dunia di kawasan perkebunan kemiri di Desa Kaidundu, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, akhirnya terungkap.

Keduanya diketahui bernama Rahmin Ulaika (80) dan Harni Tilome (75), warga Desa Kaidundu.

Mereka sebelumnya dinyatakan hilang sejak Rabu (20/2/2025), sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh tim SAR gabungan pada Sabtu (22/2/2025) siang.

Menurut laporan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto, jenazah korban ditemukan di lokasi berbeda dengan jarak sekitar 20 meter.

Sulit Dievakuasi

Tim SAR mengalami kesulitan saat melakukan evakuasi karena medan yang curam dengan kemiringan mencapai 80 derajat. Ditambah lagi, hujan yang mengguyur wilayah tersebut membuat jalur menuju lokasi semakin licin dan berbahaya.

"Medannya sangat sulit, ditambah cuaca hujan yang membuat jalur licin. Namun, berkat kerja sama tim SAR gabungan, korban akhirnya berhasil dievakuasi," ujar Heriyanto.

Proses evakuasi melibatkan Basarnas Gorontalo, TNI, Polri, serta warga setempat. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah keluarga di Desa Kaidundu untuk disemayamkan.

Berdasarkan informasi dari Camat Bulawa, Rewis Laki, Rahmin dan Harni terakhir kali terlihat pada Selasa (19/2/2025). Mereka diketahui pergi ke kebun untuk memetik kemiri, namun tidak kembali ke rumah hingga malam hari.

Keluarga yang khawatir langsung melakukan pencarian secara mandiri, tetapi tidak membuahkan hasil. Laporan pun diteruskan ke pemerintah desa, kepolisian, dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo.

Tim SAR gabungan yang diterjunkan akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di titik koordinat 0°19'46.51"N - 123°16'31.78"E pada Sabtu siang.

Setelah operasi pencarian dan evakuasi selesai, seluruh tim yang terlibat dikembalikan ke instansi masing-masing.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam operasi ini. Semoga keluarga korban diberi ketabahan," kata Heriyanto. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved