Berita Viral

Hanya Karena Tinggi Badan, Wanita di Boyolali Ini Gagal CPNS, Padahal Peraih Skor Tertinggi

Wanita di Boyolali ini gagal di CPNS hanya karena tinggi badan yang kurang. Dirinya hanya merupakan buruh pabrik sedangkan dia juga memiliki dua oran

Kolase Tribunnews.com
CPNS - Tri Cahyaningsih, buruh pabrik peraih skor tertinggi di SKD CPNS Kemenkumham Jateng 2024. Namun Tri gagal menjadi PNS Kemenkumham gegara tinggi badan 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Wanita di Boyolali ini gagal di CPNS hanya karena tinggi badan yang kurang.

Dirinya hanya merupakan buruh pabrik sedangkan dia juga memiliki dua orang anak.

Anak yang masih berusia balita pastinya memiliki kebutuhan yang banyak.

Sehingga dirinya pun terus mengikuti ajang CPNS.

Baca juga: Viral Wanita Sulawesi Nekat ke Kalimantan demi Ketemu Pacar yang Dikenal dari Game, Ternyata Ditipu

Dilansir dari Kompas.com, wanita ini bernama Tri Cahyaningsih (32).

Nama Tri sempat viral di media sosial karena meraih skor tertinggi dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kemenkumham pada 24 Oktober 2024. 

Meskipun berhasil mendapatkan skor tertinggi, Tri tidak lolos pada tahap tes kesehatan. 

Tinggi badannya kurang 0,5 sentimeter dari syarat minimal yang ditetapkan, yaitu 158 sentimeter. 

"Saya langsung syok. Biasanya tidak segitu. Pulang langsung nangis sepanjang jalan," ungkap Tri saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (20/2/2025). 

Baca juga: Kedapatan Curi Pisang 4 Tandan Seharga Rp250 Ribu, Siswa SMP di Pati Viral Diarak Warga

Walaupun tidak berhasil, ibu dua anak ini menerima hasil tersebut dengan lapang dada. 

Ia menganggap bahwa belum saatnya baginya untuk mendapatkan rezeki tersebut. 

"Sama keluarga ya udah ikhlas. Belum rejekinya," ucap Tri. 

Warga Penggung, Boyolali ini menceritakan bahwa keinginannya untuk menjadi abdi negara sudah ada sejak lama. 

Baca juga: Seorang Warga Kota Barat Gorontalo tak Bisa Berkutik, Ketahuan Simpan Narkoba di Boneka

Ia berharap dapat meningkatkan perekonomian keluarganya. 

"Kalau di pabrik kan segitu aja. Sementara masa depan anak masih panjang," ungkapnya. 

Tri mengaku sudah beberapa kali mengikuti seleksi CPNS dengan formasi pertama yang diambil adalah penjaga tahanan di Kemenkumham

Ia pertama kali mengikuti seleksi CPNS pada tahun 2017, namun kalah dalam perankingan sehingga tidak lolos. 

Baca juga: Siswa di Bandung Tewas Tertusuk Benda Tajam, Sempat Dikira Adengan Drama saat Aksi Pentas Seni

"Saya ingin kembali mengikuti seleksi CPNS di tahun berikutnya. Karena sedang hamil, saya mengurungkan niat untuk ikut seleksi," tambahnya. 

Setelah lama tidak mengikuti seleksi CPNS, Tri mendaftar kembali pada tahun 2024 setelah mendengar informasi bahwa usia maksimal pendaftar adalah 35 tahun. 

Ia tidak menyangka bahwa hasil tes SKD yang dilaksanakan di Semarang pada 24 Oktober 2024 membuatnya mendapatkan skor tertinggi. 

Baca juga: Bocoran Type Samsung Galaxy dengan Fitur 5G Termurah, Jalan di Android 15

Menurut Tri, tidak ada trik khusus yang dilakukan selain sering berlatih mengerjakan soal dan membaca buku. 

"Sering latihan soal dan membaca buku. Pokoknya rutin belajar aja. Kemarin memang sudah target aja. Targetnya (skor) 450," tandasnya. 

Tri juga menyatakan niatnya untuk ikut lagi jika ada seleksi pendaftaran CPNS di tahun ini. 

"Insyaallah (ikut lagi seleksi CPNS)," kata istri Wahyudi (38) tersebut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved