Dosen IAIN Gorontalo Demo

Direktur Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo Bantah Isu Pungli: Kami Tidak Pernah Memegang Uang 

Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Rahmawati Caco menjawab isu dugaan pungutan liar (pungli).

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
DUGAAN PUNGLI: Foto kolase Direktur Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo, Rahmawati Caco dan sejumlah dosen yang menggelar aksi demonstrasi di gedung rektorat IAIN. ihak dosen yang melaksanakan aksi dan Direktur Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo saat di wawancarai TribunGorontalo.com, Kamis (20/2/2025). Rahmawati membantah dugaan pungli di Pascasarjana IAIN. (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang). 

TRIBUNGORONTALO.COM – Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Rahmawati Caco menjawab isu dugaan pungutan liar (pungli).

Rahmawati menyebut semua pembayaran di Pascasarjana sudah sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Rektor.

"Biaya ujian proposal, komprehensif, ujian hasil, ujian tesis, hingga wisuda memang ada, tapi semuanya resmi dan masuk ke PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Kami tidak pernah memegang uang itu langsung," ucapnya saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Kamis (20/2/2025).

Ia juga membantah kewajiban mahasiswa membeli barang dagangannya sebagai syarat konsultasi atau tanda tangan. 

Menurutnya, jualan tersebut bersifat sukarela, dan hasilnya sebagian digunakan untuk kegiatan sosial.

"Saya memang berjualan, tapi saya tidak pernah memaksa mahasiswa untuk membeli. Sebagian keuntungan saya sumbangkan ke panti asuhan atau untuk kegiatan amal lainnya. Ini adalah amanah dari Prof Andi Rasdiana, guru saya," bebernya.

Isu ini diketahui mencuat setelah aksi demonstrasi mahasiswa yang menuntut transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kampus.

Sebelumnya dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo Arfan Nusi mengungkapkan bahwa praktik pungli di Pascasarjana bukanlah hal baru dan telah menjadi tradisi tahunan.

Menurut Arfan, mahasiswa Pascasarjana yang akan mengikuti ujian diwajibkan menyiapkan berbagai biaya tambahan di luar ketentuan resmi, seperti parsel, amplop, dana penerbitan jurnal yang tidak sedikit, biaya ujian TOEFL sebesar Rp1.000.000, serta sumbangan dana untuk unit yudisium.

Bahkan, Arfan menyebut adanya keharusan bagi mahasiswa untuk membeli barang dagangan yang dijual oleh Direktur Pascasarjana jika ingin berkonsultasi.

"Semua mahasiswa yang ingin berhubungan dengan Ibu Direktur Pascasarjana harus membeli jualannya, baik jilbab, gamis, dan lainnya, tanpa pandang bulu, baik mahasiswa laki-laki maupun perempuan," ujar Arfan.

Sementara itu, Supandi Rahman alumni Pascasarjana yang kini menjadi dosen turut membenarkan bahwa biaya tambahan di luar ketentuan resmi memang kerap terjadi.

"Dua tahun lalu, saat saya masih mahasiswa, biaya jurnal Rp300.000 harus dibayarkan, ditambah kewajiban menyiapkan makanan atau prasmanan ketika ujian. Ini menjadi beban bagi mahasiswa, terutama yang kurang mampu," kata Supandi.

Baca juga: Penyebab Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey Batal Dilantik meski Menangkan Pilkada Gorontalo Utara

Dosen IAIN gelar demonstrasi

DOSEN IAIN DEMO - Puluhan dosen di IAIN Sultan Amai Gorontalo menggelar demonstrasi di gedung Rektorat Kampus I, Kota Gorontalo, Rabu (19/2/2025). Mereka menuntuk beberapa permasalahan di IAIN Gorontalo. (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang).
DOSEN IAIN DEMO - Puluhan dosen di IAIN Sultan Amai Gorontalo menggelar demonstrasi di gedung Rektorat Kampus I, Kota Gorontalo, Rabu (19/2/2025). Mereka menuntuk beberapa permasalahan di IAIN Gorontalo. (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang). (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Puluhan dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Gorontalo menggelar aksi demonstrasi di gedung Rektorat Kampus I IAIN Sultan Amai Gorontalo di Jalan Gelatik, Heledulaa Selatan, Kota Timur, Kota Gorontalo, Rabu (19/2/2025) siang.

Aksi dipicu oleh berbagai permasalahan keuangan di kampus, termasuk keterlambatan pembayaran tunjangan Ketua dan Sekretaris Jurusan selama empat bulan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved