Profil Tokoh Gorontalo
Profil 6 Kepala Daerah Terpilih Provinsi Gorontalo yang Bakal Dilantik 20 Februari 2025
Simak profil 6 kepala daerah di Provinsi Gorontalo yang bakal dilantik besok Kamis, (20/2/2025). Mulai dari Gusnar Ismail hingga Saipul Mbuinga.
Penulis: Redaksi | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Sofyan Puhi mengawali karier organisasinya saat menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manado.
Ia lalu dipercayakan sebagai Komisaris FKPTI IKIP Manado periode 1982-1983.
Sofyan kemudian kembali ke tanah kelahirannya, di mana ia menjadi Ketua PMI Kabupaten Gorontalo masa jabatan 2005-2009.
Ia sekaligus menjabat Ketua Kwarcab Kabupaten Gorontalo tahun 2006-2009.
Lalu menjadi Ketua Koni Kabupaten Gorontalo tahun 2007 dan Ketua Kwarda Pramuka Gorontalo hingga sekarang.
Dalam panggung politik, Sofyan Puhi memulai langkahnya sebagai Korcam PPP Manado Utara pada 1983 hingga menjadi Ketua DPW PPP Gorontalo.
Ia juga pernah menjadi Ketua Bapilu Partai NasDem Provinsi Gorontalo tahun 2015 hingga 2021.
Kemudian Dewan Pertimbangan Wilayah NasDem Provinsi Gorontalo hingga saat ini.
Sofyan Puhi sempat menjabat Ketua Komisi E DPRD Kabupaten Gorontalo periode 1999-2004.
Kemudian Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo 2004-2005.
Selanjutnya ia terpilih sebagai Wakil Bupati Gorontalo 2005-2010 bersama David Bobihoe Akib.
Setelah melepas jabatannya di Pemkab Gorontalo, Sofyan dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo 2010-2014.
Ia lalu menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo 2019-2024.
4. Rum Pagau - Bupati Boalemo

Rum Pagau kembali mencuri perhatian setelah berhasil meraih suara terbanyak dalam hasil hitung cepat KPU pada Pilkada Kabupaten Boalemo, Gorontalo, 2024.
Bersama pasangannya, Lahmudin Hambali, pasangan PAHAM unggul dalam perhitungan suara yang mencatatkan mereka sebagai calon bupati dan wakil bupati terkuat.
Pasangan ini pun bakal dilantik menjadi Bupati Boalemo pada besok, Kamis 20 Februari 2025.
Namun, di balik kesuksesannya ini, Rum Pagau memiliki latar belakang yang menarik, yaitu sebagai seorang mantan wartawan.
Rum Pagau, yang lahir di Paguyaman pada 13 Februari 1961, memulai kariernya di dunia jurnalistik.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi, ia bergabung dengan RRI Manado pada tahun 1987.
Selama lebih dari satu dekade, ia bekerja sebagai wartawan.
Pengalamannya di dunia media memberinya perspektif yang luas tentang kondisi masyarakat dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah.
Pada tahun 2003, Rum memutuskan untuk beralih dari dunia jurnalistik ke dunia politik.
Ia bergabung dengan Partai Golkar dan mulai mendalami dunia organisasi politik.
Karier politiknya dimulai dengan menjabat sebagai Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Paguyaman.
Tidak lama setelah itu, ia terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boalemo pada periode 2004–2009.
Kariernya semakin menanjak, dan pada 2009 ia terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Boalemo.
Pada 2012, Rum akhirnya berhasil terpilih menjadi Bupati Boalemo.
Kepemimpinannya dikenal fokus pada pengembangan ekonomi lokal, sektor pertanian, serta perbaikan infrastruktur.
Berbagai program seperti e-voting Pilkades, pengelolaan kota hijau, dan pembangunan kawasan ekonomi terpadu menjadi catatan penting dalam pemerintahannya.
Selama menjabat sebagai Bupati, Rum berhasil membawa Boalemo meraih berbagai penghargaan, baik tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu keberhasilannya adalah program Sail Tomini dan Festival Bolihutuo, yang meningkatkan pariwisata dan perhatian terhadap potensi daerah.
Di sektor pertanian, ia berhasil meningkatkan hasil pertanian, khususnya dalam pengembangan kakao organik dan perkebunan tebu rakyat yang meraih juara nasional.
Namun, perjalanan Rum tidak selalu mulus. Pada Pilkada 2017, pasangan Rum dan Lahmudin dicoret oleh Mahkamah Konstitusi karena dinilai melanggar aturan.
Keputusan ini sempat membuatnya harus mundur dari arena politik, namun ia tetap aktif dalam kegiatan masyarakat dan menulis buku "Sangkuriang Van Gorontalo: Jalan Pintas Rum Pagau Membangun Daerah".
5. Ismet Mile - Bupati Bone Bolango

Pria kelahiran 26 Februari 1949 ini memiliki istri bernama Ruwaida Mile dan telah dikaruniai tiga orang anak serta memiliki enam orang cucu.
Ismet Mile mengawali pendidikan di SDN 30 Kota Selatan pada 1955 hingga 1961.
Ia kemudian melanjutkan studi di SMPN 1 Gorontalo hingga 1964, lalu SMA Negeri Kabila yang ditamatkannya pada 1969.
Pendidikan tingginya ditempuh di Universitas Sam Ratulangi Manado, di mana Ismet meraih gelar sarjana pada 1976.
Tepat tahun 2001, Ismet mendapatkan gelar magister dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Jayakarta.
Di dunia karir politiknya, Ismet Mile berawal menjadi Ketua DPD Partai Demokrasi Kebangsaan Bone Bolango turut menjadi salah satu tonggak penting perjalanan politiknya.
Dalam perjalanan kariernya, Ismet Mile telah memegang berbagai posisi penting di pemerintahan.
Beberapa di antaranya adalah Kepala PDPL Sulawesi Tenggara, Kabag Pengawasan PD Pembangunan Sulut, hingga Kabid Pengawasan Lingkungan di Bapedalda Sulut.
Selama Provinsi Gorontalo berdiri, Ismet pernah menjabat sebagai Kabag Pembangunan Pemda Kabupaten Gorontalo, Kepala Kantor Pembangunan Desa, hingga Wakil Bupati Gorontalo pada 2000.
Namanya semakin dikenal ketika ia menjabat sebagai Penjabat Bupati Bone Bolango pada 2003.
Ia pun dipercayakan menjadi Bupati Bolango periode 2005 hingga 2010.
Tak hanya di pemerintahan, Ismet juga aktif di dunia organisasi.
Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua AMPI Kabupaten Gorontalo, Sekretaris Partai Golkar DPD II Kabupaten Gorontalo, hingga Ketua PWNU Provinsi Gorontalo.
6. Saipul Mbuinga - Bupati Pohuwato

Pria kelahiran 5 Agustus 1964 ini, saat ini tinggal di Dusun Lamaha, Desa Sipatana, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.
Pernikahannya dengan Selvi Monoarfa, kini Saipul dikaruniakan dua orang anak.
Pendidikan sekolah dasar ia tempuh di SDN 2 Marisa tahun 1971-1977.
Tahun 1977 ia mengenyam pendidikan di SMP Negeri 2 Gorontalo.
Saipul kemudian hijrah ke Makassar tahun 1982 hingga akhir melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Negeri Makassar tahun.
Ia juga pernah studi di Universitas Negeri Gorontalo dengan mengambil jurusan Ekonomi.
Tak hanya itu, Saipul juga menambah ilmu di STAIN Gorontalo di Fakultas Tarbiyah dan Tadris, serta melanjutkan pendidikan di Universitas Muslim Indonesia untuk memperdalam pengetahuannya.
Karier politik Saipul Mbuinga dimulai sejak ia aktif dalam berbagai organisasi dan akhirnya terjun ke dunia legislatif.
Saipul menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato dari tahun 2014 hingga 2019, dan kembali dipercaya untuk menjabat pada periode berikutnya, 2019 hingga 2020.
Dalam masa jabatannya, Saipul dikenal sebagai politisi yang fokus pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi dan pendidikan.
Puncak karier politik Saipul datang pada tahun 2021, saat ia dipercaya untuk menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pohuwato.
Ia menjabat sebagai Ketua DPC Gerinda Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.