Gempa Bumi

Terkini! NTT Kembali Diguncang Gempa Bumi, Ini Data dan Analisis Lengkapnya

Kesiapsiagaan dan edukasi mengenai gempa bumi menjadi kunci dalam meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas seismik di wilayah in

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
BMKG
GEMPA BUMI - Terjadi gempa bumi di wilayah perairan selatan Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu, 15 Februari 2025, pukul 09:50:36 Wita. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Baru saja terjadi gempa bumi pada Sabtu, 15 Februari 2025, pukul 09:50:36 Wita.

Informasi real time dari otoritas resmi, gempa bumi terjadi di wilayah perairan selatan Nusa Tenggara Timur.

Tercacat, wilayah ini diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 3,1.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak pada koordinat 10,33° Lintang Selatan dan 123,60° Bujur Timur.

Masih dengan data primer dari BMKG, gempa bumi guncang NTT dengan kedalaman 10 kilometer (km).

Analisis Kedalaman dan Magnitudo

Gempa dengan magnitudo 3,1 dan kedalaman 10 km dikategorikan sebagai gempa dangkal.

Gempa dangkal umumnya disebabkan oleh aktivitas sesar lokal dan dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar episenter, meskipun dengan intensitas yang relatif rendah. 

Dalam skala Modified Mercalli Intensity (MMI), gempa semacam ini biasanya dirasakan pada level II hingga III MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung mungkin bergoyang.

Potensi Gempa di Lokasi Sesuai Koordinat

Koordinat 10,33° LS dan 123,60° BT menunjukkan lokasi di perairan selatan Pulau Timor, dekat dengan wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Wilayah ini berada di zona pertemuan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, yang dikenal sebagai zona subduksi aktif.

Aktivitas tektonik di zona ini sering memicu gempa bumi, baik yang bersifat dangkal maupun dalam.

Meskipun gempa dengan magnitudo 3,1 tergolong kecil dan jarang menyebabkan kerusakan signifikan, masyarakat di sekitar wilayah tersebut disarankan untuk tetap waspada.

Penting untuk selalu mengikuti informasi dan arahan dari pihak berwenang, seperti BMKG, terkait aktivitas seismik dan potensi gempa susulan.

Sebagai langkah mitigasi, masyarakat di daerah rawan gempa disarankan untuk memastikan struktur bangunan memenuhi standar tahan gempa dan mengetahui prosedur evakuasi yang benar.

Kesiapsiagaan dan edukasi mengenai gempa bumi menjadi kunci dalam meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas seismik di wilayah ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved